Cara Google Mengenal Dekat Pramoedya Ananta Toer

Doodle Google peringati ulang tahun Pramudya Ananta Toer
Sumber :
  • Doodle Google

VIVA.co.id – Google hari ini merayakan ulang tahun ke-92, tokoh sastra Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. 

Tampilkan Kotak Suara, Google Doodle Rayakan Pemilu 2024

Pada doodle yang dimunculkan pada hari ini, Google menampilkan gambar animasi tuts mesin ketik, disertai dengan gambar Pramoedya Ananta Toer yang sedang mengetik di mesin ketik. 

Dalam keterangannya, Google menuliskan, pria yang akrab dengan panggilan Pram, atau Pramoedya itu, merupakan penulis Indonesia terkenal pendukung hak asasi manusia dan kemerdekaan berekspresi yang melawan Jepang dan kolonial Belanda. 

Aminah Cendrakasih Jadi Google Doodle, Ini Sosoknya

Pram dilahirkan di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925. Gerak Pram dalam perjuangannya aktivitas politik turun dari sang ayah. Dia akhirnya masuk ke dunia jurnalis, saat dia bekerja sebagai stenografi untuk kantor berita Jepang. 

"Hari ini doodle merayakan ulang tahun Pram, dengan animasi dari novelis yang rajin duduk di mesin ketik, dan selalu bekerja keras," tulis Google. 

Google Doodle Celebrates the Heart Surgeon Dr Victor Chang

Pram pernah dipenjara pada 1947-1949, karena dianggap antikolonial. Ia menulis novel pertamanya, Buronan, di balik jeruji besi penjara. 

Novel Pram, selanjutnya selalu mencerminkan dampak dari kolonialisme. Geger politik kudeta pada 1965 berdampak pada Pram. Dia dituding merupakan bagian dari Partai Komunis Indonesia dan dikirimkan ke Pulau Buru pada 1969. 

Pramoedya Ananta Toer s 92nd Birthday

Di pengasingan tersebut, Pram menghabiskan waktu selama satu dekade sebagai tahanan politik. Di dalam tahanan Pulau Buru, dengan segala keterbatasan, Pram menceritakan ke sesama tahanan tentang perjalanan anak Jawa bernama Minke yang melawan kultur hierarki masyarakat Indonesia pada akhir penjajahan Belanda. 

Kemudian, setelah mendapat hibah mesin ketik, Pram menuliskan kisah Minke tersebut melalui empat novel tetralogi Pulau Buru yang terkenal. 

Novel tersebut diselundupkan teman Pram, seorang pastur Jerman, keluar dari Indonesia. Tujuan diselundupkan ke luar Indonesia, yakni menghindari novel tersebut dihancurkan oleh penguasa saat itu. Kini, novel Pram telah diterkemahkan lebih dari 20 bahasa di seluruh dunia. (asp)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya