31-01-1961: Simpanse Mendarat Selamat Usai ke Luar Angkasa

Simpanse Ham kembali ke Bumi setelah melalui perjalanan suborbit
Sumber :
  • NASA

VIVA.co.id – 56 tahun lalu, simpanse yang dikirimkan ke suborbit, kembali ke Bumi dengan selamat. Pengiriman simpanse dalam penerbangan itu untuk memastikan manusia bisa hidup dalam misi penerbangan luar angkasa. Pengiriman hewan itu melalui kapsul Mercury dilakukan sebelum pengiriman astronaut pertama Amerika.

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Dikutip BBC, Senin 30 Januari 2017, pukul 16.55 waktu setempat 56 tahun lalu, kapsul Mercury yang membawa simpanse Holloman Aerospace Medical Centre atau Ham meluncur di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Ternyata jalur penerbangan kapsul itu melebihi dari target yang seharusnya. Kemudian komputer melaporkan ada penurunan pasokan oksigen dalam kapsul. Pada momen ini, titik penerbangan sudah mencapai 253 Km di atas permukaan Bumi, lebih tinggi dari target 185 Km. Kapsul butuh waktu 16,5 menit setelah diluncurkan untuk mencapai ketinggian 250 Km.

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Selama kurang lebih enam menit di ruang hampa, Ham terpantau tak menderita efek buruk. Respons Ham sebaik saat di di Bumi.

Saat penerbangan, simpanse berusia tiga tahun itu menjalankan beberapa operasi yang sukses, dengan pesawat yang bergerak 8 ribu Km per jam di ketinggian 250 Km dari permukaan Bumi. Simpanse telah dilatih untuk menarik tuas sebagai respons atas lampu berkedip selama penerbangan.  

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Selanjutnya saat kapsul kembali ke Bumi, misi menemui sejumlah kesulitan saat mendarat. Karena pendakian penerbangan yang curam dan tak sesuai perkiraan, kapsul Mercury melampui lokasi pendaratan yang telah ditentukan di Atlantik. 

Begitu kapsul mendarat, Ham harus menunggu setidaknya tiga jam sebelum ditemukan oleh tim evakuasi di darat. 

Saat helikopter penyelamat tiba di titik pendaratan, tim menemukan kapsul sebagian sisinya tenggelam. Hal ini menunjukkan kapsul mendarat dengan kekuatan yang besar, ditunjukkan dengan dua lubang membekas di kapsul.

Simpanse asal Kamerun itu terpilih sebagai astronaut simpanse setelah mengalahkan lima simpanse lainnya. Total ada enam kandidat astronaut simpanse, empat betina dan dua jantan, termasuk Ham.

Keenam simpanse itu menjalani pelatihan intensif di New Mexico dan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Ilmuwan saat itu memilih simpanse dibanding anjing, karena mamalia ini lebih mirip dengan manusia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya