- wikimedia.org
VIVA.co.id – 28 Januari 1986, pesawat ulang alik Challenger meledak. Tujuh astronaut yang berada di dalam pesawat tersebut tewas. Pesawat ulang alik Challenger meledak setelah 73 detik meluncur terbang dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Dikutip dari BBC, Jumat 27 Januari 2017, tujuh astronaut tersebut terdiri dari dua perempuan dan lima pria.
Dua perempuan tersebut yaitu Christa McAuliffe (spesialis muatan) dan Judith A. Resnik (spesialis misi) sedangkan lima pria yaitu Gregory B. Jarvis (spesialis muatan), Francis R. Scobee (komandan), Ronald E. McNair (spesialis misi), Michael J. Smith (pilot) dan Ellison S. Onizuka (spesialis misi).
Tragisnya, Challenger meledak di tengah siaran langsung televisi dan disaksikan keluarga para astronaut di Cape Canaveral serta dan jutaan warga AS yang menyaksikan melalui layar kaca. Asap muncul di langit Florida dampak dari ledakan pesawat ulang alik tersebut.
Begitu meledak, tim SAR tidak bisa mendekati titik ledakan. BBC melaporkan, tim SAR butuh waktu sejam untuk menuju titik evakuasi, mengingat serpihan ledakan yang jatuh berbahaya di daratan.
Sejatinya, penerbangan Challenger sudah ditunda beberapa hari karena cuaca buruk. Angin kencang dan air es memaksa penerbangan ditunda pada 22 Januari 1986. Kemudian peluncuran dilakukan pada 28 Januari.
Pada hari peluncuran itu, NASA menegaskan tetap mengutamakan keselamatan para awak. Namun nyatanya, insiden terjadi.
AS begitu berduka atas tragedi pesawat ulang alik Challenger. Presiden AS Ronald Reagan menyebutkan meledaknya Challenger itu sebagai kerugian nasional. Dia menyatakan duka mendalam kepada ketujuh kru dan bangga dengan keberanian semua kru.
"Kami tidak akan melupakan mereka, terakhir kali kami melihat mereka pada pagi saat mereka menyiapkan perjalanan dan melambaikan tangan mereka," ujar Reagan.
Reagan langsung mengadakan rapat bersama penasehatnya di Gedung Oval untuk mempelajari bencana tersebut. Reagan juga memerintahkan Wakil Presiden George Bush ke Cape Canaveral untuk mengunjungi keluarga korban.
Kemudian dia menyerukan penyelidikan tragedi Challenger segera dan menegaskan program luar angkasa tetap akan digulirkan.
Guru sekolah di luar angkasa
Dari tujuh kru tersebut, Christa McAuliffe merupakan kru yang terbilang istimewa. Perempuan berusia 37 tahun itu merupakan guru sekolah pertama yang terbang ke antariksa. McAuliffe lolos menjadi kru pesawat ulang alik setelah menyisihkan sekitar 10 ribu pelamar.
Keikutsertaan McAuliffe dalam penerbangan Challenger itu memang punya misi yang lebih dibanding kru yang lainnya. Sebagai pengajar, McAuliffe ingin misinya bersama Challenger bisa menggelorakan semangat sains siswa di AS.
"Salah satu hal yang saya harapkan bisa saya bawa kembali ke ruangan kelas yaitu mengaitkan siswa bahwa mereka juga bagian dari sejarah. Program antariksa ini milik mereka dan saya ingin membawa mereka ke dalam era luar angkasa," kata McAuliffe sebelum peluncuran misi.
