- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
VIVA.co.id – Ada yang unik dalam penyambutan Tahun Baru China di Tiongkok. Jelang Imlek, aplikasi sewa pacar di Tiongkok, mengalami tren kenaikan jumlah pengguna. Ribuan pengguna baru muncul dalam aplikasi itu
Dalam hari normal, aplikasi sewa pacar Hire Me Plz memungut tarif 1 sampai 1,9 Yuan kepada pengguna yang ingin menyewa gadis untuk memainkan game, bercakap-cakap, menemani makan malam sampai memijat kaki.
Namun jelang Imlek, tarif aplikasi kencan gadis ini melonjak menjadi 3 ribu sampai 10 ribu per hari.
Dikutip dari Sputnik, Jumat, 27 Januari 2017, aplikasi Hire Me Plz merupakan salah satu dari lima aplikasi sewa pacar populer di negeri Tirai Bambu tersebut.
Aplikasi ini mengeruk keuntungan dari biaya berlangganan dan biaya sewa jasa layanan pacar.
“Lebih dari 1000 pengguna telah mendaftarkan diri pada platform kami jelang Tahun Baru China," ujar pendiri Hire Me Plz, Cao Tiantian.
Aplikasi itu telah memiliki sekitar 700 ribu pengguna sejak diluncurkan pada 2015 dan memiliki 1,7 pengikut di pesan instan sosial terbesar China, WeChat.
Aplikasi sewa gadis ini menargetkan pengguna muda yang kesepian saat bekerja di area urban.
Kehadiran aplikasi ini memang tak sepenuhnya mulus. Muncul kritikan, aplikasi itu melanggar moral dan bermain di wilayah abu-abu.
Li Hongzhao dari Beijing Lawyers Association Criminal Law Committee mengkritik, aturan yang berlaku tidak bisa menjerat layanan aplikasi tersebut.
"Tidak ada larangan yang jelas di hukum China soal layanan penyewaan untuk kencan. Risikonya, layanan ini dalam batas tertentu melanggar hukum," kata Li.
Li juga mengkritik batas keintiman yang layak atau tidak layak dalam bisnis tersebut sulit ditentukan. Maka hal ini bisa menciptakan celah kekerasan seksual.
Prostitusi di China memang ilegal, tapi layanan yang diberikan Hire Me Plz berdalih bukan dalam bentuk pelayanan seksual.
Tiantian berharap, dalam lima tahun ke depan, industri sewa pacar untuk kencan, valuasinya bisa mencapai miliaran dolar AS. Bos Hire Me Plz itu mengatakan, layanan yang disediakan dalam aplikasinya itu tergolong model bisnis yang baru. Namun, layanan mereka mampu menjemput kebutuhan anak muda di China tersebut. (ase)
