Plus Minus Aplikasi Mobile Indonesia di Mata Global

Konferensi pers Global Mobile App Summit and Awards
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Aplikasi mobile sedang menanjak popularitasnya di industri Teknologi Informasi dan Komunikasi di mancanegara, tak terkecuali di Indonesia. Meluasnya penggunaan smartphone dengan beragam aplikasi penunjang kehidupan sehari-hari, makin menegaskan era mobile.

Perusahaan Tak Punya Aplikasi Mobile, Siap-siap Ketinggalan

Bila dibandingkan, aplikasi mobile asal Indonesia masih kalah dari Tiongkok dan Jepang. Tetapi, dibandingkan dengan India, Indonesia dinilai setara kedudukannya.

Founder & Chairman Global Mobile App Summit and Awards atau GSAMA, Venkatesh CR, menuturkan, aplikasi mobile asal Indonesia dan India memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pamer Aplikasi Baru, Dirut PLN Tampil Bikin Podcast

"Bila India unggul soal infrastruktur dan pengembangannya, maka Indonesia mempunyai kelebihan soal tampilan atau grafis pada aplikasi mobile," ucapnya di Balai Kartini, Jakarta, Kamis 26 Januari 2017.

Padahal, soal jaringan 4G LTE, di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Begitu juga penetrasi pengguna internet yang mencapai 40 persen, sehingga sudah seharusnya aplikasi mobile di Indonesia tumbuh pesat dan bisa go global.

New Normal Saat Corona, Belanja Lewat Aplikasi Mobile Jadi Terbiasa

"Penetrasi internet dengan kombinasi populasi anak muda yang besar ini sangat menjanjikan bagi Indonesia, terutama dalam mendukung hidup digital dan memberikan dampak untuk berbagai industri, terutama startup," tuturnya.

Untuk itu, GMASA yang sukses digelar di India dan Thailand ini, menggelar acara serupa di Indonesia untuk pertama kalinya. Ketertarikan GMASA menggelar di Indonesia, salah satunya soal perkembangan inovasi mobile baru-baru ini di sektor teknologi dan digital yang mengalami pertumbuhan, terbukti meningkatnya populasi startup.

GMASA 2017 yang merupakan konferensi aplikasi mobile tingkat global ini membahas peran inovasi mobile dalam gaya hidup digital, diikuti topik lainnya seperti bisnis, iklan, aplikasi monetisasi, game mobile, e-commerce.

"Kami sangat antusias membawa GMASA ke Indonesia untuk pertama kalinya, karena kami melihat potensi yang sangat besar dari Indonesia. Dengan jumlah pengguna smartphone di Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Asia Tenggara," tuturnya.  (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya