Menara Canggih Ubah Polusi Udara Jadi Perhiasan

Menara pengubah polusi udara menjadi perhiasan
Sumber :
  • www.studioroosegaarde.net

VIVA.co.id – Asap menjadi salah satu problem serius yang dihadapi pemerintah China. Prihatin dengan polusi udara serius melanda ibu kota Beijing, mengilhami seorang desainer menciptakan menara canggih yang mengubah polusi udara menjadi perhiasan. Menara tersebut dinamakan Smog Free Tower.

Kendaraan Operasional Timnas Indonesia Bakal Full Listrik

Kondisi polusi udara di China memang kian memprihatinkan. Pada akhir tahun lalu saja, kondisi asap yang semakin pekat membuat polusi udara di kota Beijing berada jauh diambang batas aman. Kondisi ini dianggap sebagai level berbahaya yang amat tinggi. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah memutuskan meliburkan sekolah, menutup pabrik, dan meminta warga untuk tetap tinggal di rumah. 

Dikutip dari Mashable, Selasa 24 Januari 2017, secara umum sistem kerja menara tersebut yakni memurnikan polusi udara dan mengubahnya menjadi perhiasan. 

Pemerintah Berencana Naikkan Pajak Kendaraan Bermotor

Desainer Daan Roosegaarde tercetus ide membuat menara pemurni polusi udara bagi China, setelah dia prihatin melihat kenyataan anak-anak di Beijing bermain di dalam ruangan akibat dampak polusi tersebut. 

Roosegaarde dikenal sebagai pendiri Studio Roosegaarde. Dia dikenal sebagai pencipta desain dan solusi arsitektur untuk masalah sampah dan polusi dunia.

Begini Cara Pasien Kanker Paru-paru Harus Berhati-hati saat Hadapi Polusi Udara

Perhiasan yang tercipta dari polusi udara

Smog Free Tower merupakan semacam penyedot debu raksasa yang tingginya mencapai 7 meter. Menara ini menyaring partikel berbahaya. Roosegaarde mengatakan, menara tersebut bisa memurnikan jutaan kaki kubik udara per jam.

Partikel karbon pada menara tersebut diekstrak dari udara dan kemudian dikompresi serta diubah menjadi perhiasan. Menara ini telah diuji di Beijing, kota dengan salah satu polusi terburuk di dunia. 

Berkat menara tersebut, kini udara di kota besar di China telah 55 persen lebih bersih dibanding sebelumnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya