- REUTERS/Yuri Gripas
VIVA.co.id – Resmi memasuki Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerahkan smartphone pribadinya. Ia terpaksa bersedia mengganti smartphone kesayangannya itu dengan yang telah dienkripsi.
Dengan perangkat terbarunya itu, Trump tetap bebas nge-tweet namun keamanan datanya lebih terjamin. Bahkan nomor yang digunakan pun dipilih cukup unik, hanya sedikit orang memakainya.
Dilansir New York Times, Trump pernah menyatakan sebelumnya bahwa setelah resmi menjabat sebagai Presiden AS, dia berjanji akan membatasi cuitannya di Twitter. Dia juga menegaskan tidak mau menggunakan Twitter POTUS (President of the United States) dan memilih mempertahankan akun Twitternya.
Sewaktu menjadi pengusaha dia secara bebas menjawab panggilan dari para wartawan. Kini dia pun menyatakan mungkin akan membatasinya.
Berbeda dengan teknologi ponsel yang digunakan oleh Presiden AS sebelumnya, Barack Obama. Perangkat Obama tersebut seolah membuat ‘Presiden Gaptek’ alias gagap teknologi. Tidak bisa melakukan apapun kecuali fungsi dasar ponsel, seperti mengirim SMS serta menerima dan melakukan panggilan.
Usai dilantik, Trump pun langsung menyapa followernya di Twitter.
It all begins today! I will see you at 11:00 A.M. for the swearing-in. THE MOVEMENT CONTINUES - THE WORK BEGINS!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 20 Januari 2017