5 Ribu Unit Smartphone Karya Anak Bangsa Diproduksi

Peresmian produksi Digicoop di Cikarang, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Smartphone hasil karya bangsa buatan Koperasi Digital Indonesia Mandiri atau KDIM resmi mulai diproduksi di PT VS Technology Indonesia, Cikarang, Jawa Barat. Smartphone yang dilabeli merek Digicoop siap bersaing dengan ponsel-ponsel ternama di pasar gawai Tanah Air.

Advan Belum Pede Kembali ke Peringkat 5 Ponsel Terlaris di Indonesia

Dengan dimulainya produksi Digicoop, tantangan KDIM dalam merealisasikan menjadi produsen smartphone dalam negeri berbasis kerakyatan, telah diwujudkan.

Untuk diketahui, KDIM terbentuk berkat inisiasi oleh Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Smartphone Lokal Makin Terpojok dengan Merek China

"Dalam merealisasikan smartphone ini, KDIM melakukan multi stakeholder approach dengan dukungan APJII, Mastel, Kemkominfo, Kemenkop UKM, Kemenperin, Kemenristek Dikti, Bekraf, ITB hingga PT Jalawave Integra. Kita terus membuka diri terhadap semua pihak yang ingin berkontribusi," ujar Sekjen APJII, Henry Kasyfi di lokasi pabrik, Cikarang, Jumat, 20 Januari 2017.

Menegaskan paparan publik pertama KDIM pada 20 Mei 2016, usaha koperasi jasa ini akan difokuskan pada tiga hal, yaitu perangkat (device), jaringan (network), dan aplikasi (application).

Vendor Smartphone Lokal 'Teriak' ke Pemerintah, Ingin Bentuk Asosiasi

Sementara itu, Ketua Mastel Kristiono mengatakan, Digicoop merupakan buah kolaborasi para pemangku kepentingan industri yang saling mengisi berdasarkan perannya masing-masing.

"Dengan model struktur koperasi seperti ini, kita akan buktikan bahwa kedaulatan bangsa dapat ditegakkan dengan prinsip gotong royong," kata Kristiono.

Usai diresmikan produksi perdana Digicoop di PT VS Technology Indonesia, KDIM direncanakan akan masuk pasar untuk didistribusikan kepada masyarakat paling lambat akhir Februari 2017.

"Untuk produksi pertama, kita coba lima ribu handset. Hari ini yang sudah dipesan ada 1.500 handset. Nanti akan kita tingkatkan terus (produksinya)" ujar Henry.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya