Tangkal Hoax, Petinggi Facebook Diundang ke Indonesia

Ilustrasi/Kabar hoax
Sumber :
  • PeopleOnline

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia akan bertemu dengan petinggi Facebook dalam menangani penyebaran informasi palsu atau hoax yang beredar di internet, khusus media sosial. Namun petinggi Facebook yang akan menemui pemerintah bukan Mark Zuckerberg.

Beredar Hoax Go-Food Diberi Racun, Gojek Lapor Polisi

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan ide mengundang Facebook muncul saat mendapatkan kabar Pemerintah Jerman tengah merancang undang-undang untuk mendenda sebesar Rp7 miliar atas hoax di Facebook. Saat itu, kata Rudiantara, Kominfo memutuskan bersurat kepada Facebook.

"Besoknya kita kirim surat, menyampaikan concern kita. Karena kita (Indonesia) merupakan pasar keempat atau kelima terbesar Facebook. Kita minta perhatian dan petinggi Facebook akan datang akhir bulan ini," tutur Rudiantara di Balai Kartini, Jakarta, Kamis 19 Januari 2017.

Stop Sebar Teror di Medsos, Yuk Kampanye #BersatuIndonesiaku

Sebelumnya, isu yang beredar, petinggi Facebook yaitu Pendiri dan Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckerberg akan datang menemui Menkominfo. Namun Rudiantara mengonfirmasi, petinggi yang datang bukan Zuckerberg, walaupun Bos Facebook itu pernah datang ke Indonesia pada 2014.

"Langsung dikaitkan oleh teman-teman, Zuckerberg yang datang. Bukan, tapi petinggi Facebook dari Asia Pasifik dulu," ucapnya.

Polisi dan Kemenkominfo Usut Penyebar Hoax soal Teror Bom

Indonesia ingin memanfaatkan momentum pemberantasan hoax di berbagai belahan dunia, termasuk yang dilakukan pemerintah Jerman. Kominfo beberapa waktu lalu, sudah mengungkapkan sedang menggodok aturan yang akan mendenda platform penyebar hoax.

"Kalau Indonesia tiba-tiba kirim surat, kan kita bukan pasar paling besar bagi Facebook. Mumpung Jerman sedang merancang untuk mendenda Facebook, kita nebeng yang (negara) besar. Memanfaatkan momentum," jelas Rudiantara.

Dalam memberantas hoax, Kominfo tak hanya mengundang Facebook Rudiantara mengatakan pemerintah juga tengah membahas pemberantasan hoax dengan berkoordinasi bersama Google.

"Google juga kita ajak kerja sama. Mudah-mudahan selesai kuartal ini," kata pria yang disapa Chief RA ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya