Ilmuwan Temukan 'Pembunuh' Seluruh Galaksi

Galaksi Andromeda
Sumber :
  • Jeff Johnson/jeffjastro.com

VIVA.co.id – Ahli astrofisika Australia mengumumkan sesuatu yang 'membunuh' seluruh galaksi. Ilmuwan mengatakan ada sebuah proses tekanan yang menyebabkan gas ‘lari’ dari galaksi. Kondisi ini kemudian mencegah pembentukan bintang baru.

4 Cerita Alam Semesta Pararel yang Bikin Kamu Bingung

Gas yang terlepas dari galaksi kemudian dengan cepat keluar. Peneliti mengatakan, tanpa gas yang memadai untuk pembentukan bintang baru, maka galaksi pada akhirnya akan dingin dan mati. 

Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, dikutip dari laman BGR, Rabu, 18 Januari 2017, tim astrofisika sebelumnya telah mempelajari materi gelap dari 11 ribu galaksi. Materi gelap merupakan misteri yang diyakini menentukan bagi menguak alam semesta. Materi ini tak memancarkan cahaya apapun, tapi ini dianggap sebagai bahan utama penyusun alam semesta. 

Gelombang Radio Aneh Ditemukan di Alam Semesta

Peneliti mengatakan, galaksi disematkan dalam awan materi gelap yang dikenal dengan lingkaran materi gelap.

"Jadi selama galaksi hidup, mereka bisa menghuni lingkaran yang berbeda ukuran, mulai dari lingkaran yang seukuran Bima Saksi sampai lingkaran berukuran ribuan kali yang lebih besar," kata pemimpin penelitian, Tony Brown. 

5 Alasan Kemungkinan Alien Itu Benar-Benar Nyata Menurut Ahli

Brown yang merupakan peneliti dari Swinburne University of Technology, Australia menjelaskan, saat sebuah galaksi jatuh pada lingkaran yang lebih besar, plasma antargalaksi yang super panas menghilangkan gas galaksi dengan cepat. 

Proses ini membuat gas makin tersapu hilang dari galaksi, dengan demikian galaksi lambat laun akan mati karena kehilangan gas. 

"Anda dapat menganggap (fenomena tekanan itu) seperti sapu kosmik raksasa yang datang dan secara fisik menyapu gas dari galaksi," jelas dia. 

Jika dianalogikan, proses penyapuan itu sama saja menghapus bahan bakar dalam pembentukan bintang. 

"Maka secara efektif membunuh galaksi dan mengubahnya menjadi benda mati," kata Brown. (ms)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya