Penampilan Mirip, Spesies Baru Ini Dinamai Donald Trump

Spesies baru ngengat bernama Neopalpa donaltrumpi
Sumber :
  • Dokumen Vazrick Nazari

VIVA.co.id – Seekor spesies baru ngengat yang ditemukan menarik perhatian dunia sains. Spesies baru itu dinamai dengan nama unik, Neopalpa donaldtrumpi, karena penampilan kepala ngengat itu mirip dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. 

Begini Penampakan Beruang Hasil Perkawinan Silang Antarspesies

Dikutip dari Huffingtonpost, Rabu, 18 Januari 2017, pada kepala spesies baru itu, bulunya berwarna kombinasi putih-kuning, yang mengingatkan sang penemunya, Vazrick Nazari, pada penampilan khas Donald Trump. 

Dalam keterangannya melalui email kepada Huffingtonpost, Nazari mengatakan spesies baru ngengat ditemukan saat dia mengobservasi spesimen ngengat di Bohart Museum of Entomology, Universitas California, Davis, AS. 

Geger Penemuan Ular Spesies Baru, Kelaminnya Dua dan Nonjol Keluar

Saat itu, Nazari menemukan beberapa spesimen ngengat dengan karakteristik yang berbeda dengan spesies pada genus ngengat berputar yang dikenal sebelumnya. 

Meskipin spesies baru dan spesies ngengat dalam genus yang sama itu berbagi habitat di area California dan Baja California, Meksiko, namun melalui analisis, Nazari menegaskan Neopalpa donaldtrumpi adalah spesies baru. 

Geger Penemuan Tengkorak Kuno Jenis Spesies Manusia Baru

Meski sudah yakin dengan spesies baru tersebut, Nazari merasa masih ada misteri pada ngengat tersebut, salah satunya adalah bagaimana spesies baru ini hidup di alam liar. 

"Tanaman apa yang dimakan hewan ini, apakah yang dilakukan dengan telut, larva atau terlihat seperti kepompong," ujar dia.

Spesies baru ngengat bernama Neopalpa donaltrumpi

Nazari mengakui, keputusan untuk menamai spesies baru itu dengan nama Donald Trump, bertujuan menarik perhatian pemimpin AS tersebut, untuk memerhatikan dunia lingkungan di AS. 

Pakar biologi evolusioner itu mengatakan, di tengah transisi pemerintahan AS menuju Donald Trump, ada ketidakpastian tentang masa depan Badan Perlindungan Lingkungan. 

"Untuk itu saya pikir, ini (penamaan spesies) akan menjadi kesempatan bagus untuk menarik perhatian luas atas fakta rapuhnya ekosistem dan area terlindungi di AS. Kami benar-benar perlu untuk terus melindungi mereka," ujarnya

Temuan spesies baru itu telah dipublikasikan dalam Journal ZooKeys terbaru. (ase)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya