Badai Matahari Kini Bisa Ditonton Secara Real Time

Badai Matahari pada Maret 2012.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Ilmuwan kini bisa menyaksikan badai dan aktivitas Matahari secara lebih detail dan real time berkat peningkatan kemampuan teleskop beresolusi tinggi yang ada di Big Bear Solar Onservatory, California, Amerika Serikat. 

Ini Penyebab Hujan Es Landa Kota Surabaya

Selama lebih dari satu dekade belakangan ini, ilmuwan dari National Solar Observatory, Amerika Serikat dan Kiepenheuer Institute for Solar Physics, Jerman mengamati dinamika Sang Surya dengan menggunakan multi-conjugate adaptive optics atau MCAO.

Dikutip dari Science Alert, Senin 16 Januari 2017, salah satu ilmuwan dari New Jersey Institute of Technology, Amerika Serikat, Philip Goode, mengungkapkan, untuk memahani dinamika fundamental Matahari, misalnya asal usul badai Matahari, diperlukan sekumpulan data seluas mungkin.

Pergerakan Tanah Terjadi di Kotabaru, 4 Warga Tewas

"Selama nyala api Matahari terjadi misalnya, perubahan medan magnet terjadi di berbagai tempat dengan hampir simultan," ujar dia. 

Perangkat MCAO terdiri dari tiga cermin yang berubah bentuk untuk mengukur distorsi atmosfer Bumi dari gelombang cahaya yang masuk. 

Apakah Ramalan Mbak You Selalu Benar?

Saat cahaya dari Matahari masuk ke atmosfer Bumi, maka MCAO akan menjumpai goncangan aliran udara yang bisa mengaburkan pengamatan dari Bumi. 

Dengan menganalisis gambar secara simultan, sistem pada MCAO akan secara efektif membetulkan distorsi cahaya Matahari dan memproduksi aktivitas Matahari secara real time tiga kali lebih luas dari pengamatan sebelumnya. 

Perangkat MCAO disokong dengan kamera cepat yang beroperasi 2 ribu frame per detik. Masing-masing cermin mengambil cahaya dari ketinggian berbeda di atmosfer Bumi, yaitu di daratan, pada ketinggian 4,8 Km, kemudian pada ketinggian 9,7 Km. 

Dengan adanya peningkatan kemampuan MCAO, artinya ilmuwan bisa mengamati aktivitas Matahari, misalnya peregangan bintik Matahari masif yang lebarnya 31 ribu Km di lapisan fotosfer Matahari secara real time. 

Sebelumnya, ilmuwan cukup sempit mengamati aktivitas Matahari tersebut dengan perangkat yang belum di-upgrade

Ilmuwan mengatakan, kemampuan sistem pengamatan Matahari yang lebih baik tersebut akan membantu mengungkap bagaimana badai geomagnetik Matahari yang bisa berdampak pada satelit dan telekomunikasi di Bumi.

"Hanya dengan melihat komprehensif semua ledakan dalam satu momen, kita akan mampu secara akurat mengukur ukuran, peregangan dan urutan kejadian magnetik tersebut," ujar Goode. 

Selain itu, manfaat lainnya, ilmuwan bisa menganalisis kekuatan yang mendorong medan magnetik Matahari sebelum meledak dan memuntahkan radiasi seta partikel ke arah Bumi. 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya