Lima Teknologi Asal Silicon Valley yang Mati pada 2016

Project Ara
Sumber :
  • TechnoBuffalo

VIVA.co.id – Silicon Valley tak hanya sebagai tempat melahirkan berbagai perusahaan teknologi saja, namun juga di sana turut menjadi ‘kuburan’ layanan teknologi yang sudah tak kuat bersaing dan mati pada 2016. Setidaknya ada lima layanan yang dinyatakan mati sepanjang tahun ini.

INFOGRAFIK: Kaleidoskop Peristiwa Besar Sepanjang 2023

Dikutip Technology Review, Kamis 29 Desember 2016, lima layanan teknologi tersebut merupakan berasal dari perusahaan besar dan memiliki nama. Maka itu artinya, nama besar belum tentu sebanding dengan inovasi dan kebutuhan pengguna.

1. Vine 

Kaleidoskop 2023: Pecah, Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang

Layanan video dengan durasi enam detik ini lahir Juni 2012. Pengguna dapat mengunggah, merekam dan menyunting video berdurasi pendek itu untuk disebar di media sosial. Layanan ini menyita para pengguna sosial untuk menggunakannya.

Namun dalam hitungan tahun, Vine semakin lama semakin tinggal penggunanya seiring dengan kehadiran Snapchat hingga Instagram yang menawarkan video durasi pendek juga. Pada akhirnya, Twitter sebagai induk perusahaan mematikan Vine pada platformnya pada 2016.

Kaleidoskop 2023: Harga Bahan Pokok Melejit Bikin Daya Beli Rakyat Terjepit

Vine, aplikasi kirim pesan video singkat melalui perangkat Apple

2. Google Fiber 

Beberapa pengamat berpandangan kenapa Google merambah ke bisnis serat optik dan menanam investasi sebesar US$1 miliar. Nyatanya, Oktober kemarin Google mengumumkan tidak akan memperluas layanan Google Fiber itu ke sembilan kota, padahal jalur internet ke kota tersebut telah berjalan.

Di saat yang hampir bersamaan, Google malah memilih untuk meningkatkan teknologi nirkabel yang dinilai murah dan juga memberikan internet kecepatan tinggi.

3.Pebble 

Setelah diakuisi oleh Fitbit, Pebble menyatakan tutup permanen dan tidak akan lagi menghadirkan produk jam tangan pintar. Bahkan, produk Pebble yang masih dalam penggalangan dana di Kickstarter, dibatalkan. Namun, Pebble kala itu berjanji mengembalikan dana yang telah terkumpul.

4.Headphone Jack

Apple secara tegas mengambil langkah tidak populer, yakni menghilangkan audio jack 3,5 mm pada ponsel terbarunya, iPhone 7. Sebagai gantinya, Apple menghadirkan perangkat earphone bluetooth khusus bernama Airpods.

Apple beralasan, audio jack 3,5mm sudah usang dan harus beralih kepada perangkat nirkabel. Kebijakan itu mematikan para pengguna headphone tradisional yang masih menggunakan kabel.

Audio jack di dalam New Camry

5.Project Ara

Ini merupakan proyek inisiatif Google yang bertujuan untuk mengembangkan smartphone modular atau perangkat yang bisa dibongkar pasang.

Proyek yang ditunggu-tunggu itu pun akhirnya harus berakhir, ketika Google menyatakan pada September kemarin bahwa Project Ara telah mati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya