Ide Matikan 2G, Telkomsel Kritik Menkominfo

Vice President Technology and System Telkomsel, Ivan Cahya Permana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mewacanakan agar operator seluler segera mematikan jaringan 2G secara bertahap mulai 2017. Namun, Telkomsel menolak gagasan tersebut dengan beberapa catatan.

Indonesia Diminta Belajar dari Inggris dan Turki

Dari seluruh operator seluler, Telkomsel menjadi pihak yang memiliki jumlah pelanggan 2G paling banyak. Dari jumlah 163 juta pelanggan, sekitar 65 persennya merupakan pelanggan 2G.

Vice President Technology and System Telkomsel, Ivan Cahya Permana mengatakan, untuk mematikan 2G tidak bisa dilakukan dengan mudah. Meski saat ini pengembangan layanan sudah mengarah ke 3G dan 4G.

Pemimpin Pasar Telekomunikasi Global Dukung Ekonomi Digital Indonesia

“Pak Menteri (Rudiantara) katakan kan tahun 2019 jaringan 2G sudah beres (mati), tapi itu belum bisa,” ucap Ivan, ditemui di acara Energizing Economy Digital yang digelar Indotelko di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016.

Menurut Ivan, untuk mematikan 2G harus dilakukan secara matang dan itu diterapkan melalui peta jalan atau roadmap. Di samping itu, dilakukan juga edukasi dan sosialisasi kepada para pelanggan.

Industri Telekomunikasi 2023: Tetap Optimis meski Tidak Baik-baik Saja

Ivan mengatakan, jika pemerintah ingin mengajak operator mematikan jaringan 2G, dia berpandangan tak hanya sekedar memerintah, namun lebih mengarah pada sosialisasi. Menurut Ivan, sosialisasi kepada masyarakat akan mematikan 2G dalam satu atau dua tahun ke depan, bisa memberi waktu kepada masyarakat beralih ke 3G atau 4G.

“Lakukan perencanaan dan percobaan dulu untuk mematikan 2G. Misalnya di Jakarta dulu karena rata-rata sudah memiliki ponsel yang modern. Kemudian, berlanjut ke daerah lainnya,” ujarnya menjelaskan.

Ivan kembali menegaskan, mematikan jaringan 2G itu tidak mudah, apalagi dilakukan dalam waktu dekat. Pernyataan itu dikatakan Ivan karena mengacu pada perpindahan TV analog ke digital yang telah molor bertahun-tahun.

"Enggak feasible dilakukan di 2019, karena butuh edukasi yang cukup. Belajar dari wacana pemerintah sudah lima tahun, masih belum bisa berpindah dari TV analog ke digital. Kalau analog dimatikan, masyarakat lebih banyak yang menggunakan antena UHF, kalau siaran dimatikan, masyarakat tidak bisa menonton. Demikian juga dengan jaringan 2G."

(mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya