- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Usai gempa Bumi 6,5 Skala Richter (SR) yang menguncang Kabupaten Pidie Jaya, dan sejumlah daerah di Provinsi Aceh mengakibatkan sejumlah Base Transceiver Station (BTS) milik operator seluler Telkomsel tidak bisa beroperasi secara maksimal.
Salah satu penyebabnya, karena ada pemadaman listrik akibat sejumlah tiang listrik ikut roboh. Pemadaman itu berdampak pasokan listrik ke BTS, usai terjadi gempa yang menewaskan 52 orang.
“Sejauh ini, secara umum kondisi jaringan Telkomsel masih dapat melayani pelanggan, sekali pun beberapa BTS tidak dapat beroperasi secara maksimal akibat pasokan listrik yang terbatas. Untuk mengatasi keterbatasan pasokan listrik itu, saat ini kita mengerahkan sebanyak 43 unit mobile backup genset. Hal ini diharapkan dapat membantu memaksimalkan layanan kepada pelanggan,” jelas Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawat kepada wartawan di Medan, Rabu sore, 7 Desember 2016.
Meski mengalami gangguan operasional, Telkomsel akan terus memperbaiki dengan memantau serta menangani gangguan terhadap titik yang terkena bencana alam tersebut.
“Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada para keluarga korban dan seluruh pihak yang terkena dampaknya. Saat ini kami terus melakukan perbaikan, agar kita bisa ikut meningkatkan kenyamanan warga di sana,” jelasnya.
10 Gempa Terdahsyat di Bumi, Ada Indonesia
Saat lempeng tektonik dunia bertabrakan, menggiling, dan menukik satu sama lain, mereka melepaskan energi yang terpendam melalui gempa bumi raksasa yang dapat mengguncang
