Youtuber Berpenghasilan Rp195 Miliar Ancam Tutup Channel

Felix 'PewDiePie' Kjellberg,
Sumber :
  • Business Insider

VIVA.co.id – Selebriti Youtube yang memiliki saluran dengan penonton terbanyak, PewDiePie, berniat mematikan akunnya. Hal ini sebagai bentuk protes karena Google dianggap telah mengacak-ngacak followernya.

Gemar Main TikTok, Jiwa 'Alay' Gelandang Bayern Munich Tersalurkan

Blogger video itu menuduh Youtube berupaya membunuh salurannya secara perlahan. Youtube dianggap telah secara perlahan dan pasti menghilangkan beberapa follower dan penonton di salurannya tanpa sepengetahuan pengguna.

"Youtube bagaikan seorang anak kecil yang sedang bermain-main dengan pisau. Mari kita beri pelajaran, ambil pisau itu dari si bayi," ujar PewDiePie, yang memiliki nama asli Felix Kjeilberg, seperti dikutip dari Phys.org, Rabu, 7 Desember 2016.

Samakan Presiden dengan Winnie the Pooh, PewDiePie Diblokir

Dia menuduhkan hal ini karena sebelumnya, dia mendapati para followernya telah unsubscribe (berhenti berlangganan) dan video-video dari channel Youtube-nya tidak lagi muncul di akun yang telah subscribe. Saat dikonfirmasi, para follower menyebut tidak pernah melakukannya. PewDiePie curiga jika hal ini dilakukan oleh Google.

Google seolah tidak mau PewDiePie memilki follower lebih banyak lagi. Padahal saat ini salurannya di Youtube itu telah memiliki sekitar 49,7 juta.

PewDiePie Raih 100 Juta Subscriber, Dulunya Anak Aneh Tak Punya Teman

"Youtube mau membunuh channel saya. Saya akan menghapus channel PewDiePie kalau jumlah followernya telah mencapai 50 juta," ujarnya dalam postingan video.

Meski akan menghapus channel youtube yang telah memberinya banyak uang, bahkan sampai US$15 juta atau Rp195 miliar per tahu, PewDiePie tetap akan eksis di Youtube. Dia mengaku akan membuat channel baru.

Menanggapi hal ini pihak Youtube membantah telah melakuka pengurangan follower tanpa izin. 

"Setelah penyelidikan, kami pun melakukan kajian luas. Ditemukan tidak ada penurunan jumlah pelanggan di channel siapa pun. Jika pun ada, kami pastikan jumlah itu tidak terlalu banyak jika dibanding penonton yang berhenti berlangganan, atau ketika Youtube menghapus pelanggan yang suka spam," ujar pihak Youtube.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya