- REUTERS/Mohamed Azakir
VIVA.co.id – Sekelompok tim ahli geologi, yang berasal dari University of Leicester, membuat estimasi yang cukup mengejutkan. Menurut penelitian mereka, struktur fisik buatan manusia (technosphere) yang ada di bumi memiliki beban massa sampai 30 triliun ton.
Technosphere merupakan semua struktur atau lingkungan yang dibangun manusia agar mereka bisa tetap bertahan hidup di bumi. Beberapa komponen technosphere antara lain seperti rumah, pabrik, pertanian, sistem komputer, smartphone dan CD, sampai sampah di tempat pembuangan akhir.
Dalam tulisan hasil penelitian mereka, yang dipublikasikan di jurnal The Anthropocene Review, Profesor Jan Zalasiewicz, Mark Williams dan Colin Waters menyebut technosphere sedang dalam peningkatan yang cukup pesat. Angka 30 triliun ton sama dengan beban 50 kilo untuk setiap meter persegi permukaan bumi.
"Technosphere merupakan struktur yang dibangun oleh manusia agar mereka tetap bisa hidup. Jumlahnya saat ini semakin banyak. Jika merujuk pada konsep Anthropocene, yang menyoroti perilaku manusia di bumi, terbukti manusia memang telah mengubah bumi secara besar-besaran," ujar Williams, seperti dikutip dari Science Daily.
Menurut William, Technosphere telah menjadi parasit bagi biosphere. Jika dibandingkan, technosphere sangat sulit didaur ulang dan berpotensi merusak lahan bumi.
"Mereka tidak bisa dihancurkan, seperti koin, pulpen, pensil, buku dan CD, sampai komputer dan smartphone. Semua bisa berubah menjadi technofosil yang akan menjadi karakteristik dan penanda hadirnya zaman Anthropocene," tambah Waters.
Nah, jika technofosil bisa dikategorikan ke dalam ilmu palaeontologi maka, kata Waters, jumlahnya akan sangat banyak, bahkan sampai miliaran. Jumlah technofosil akan melebihi angka spesies yang hidup di bumi.
"Secara geologi, technosphere memang masih muda namun perubahannya cukup cepat. Bahkan telah ada jejak yang ditinggalkan technosphere di planet ini," kata Waters.
