Bukalapak Kolaborasi dengan Facebook Iklankan UKM

Bukaiklan, kolaborasi Facebook dan Bukalapak.
Sumber :
  • Viva.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Marketplace Tanah Air,  Bukapalak berkolaborasi dengan media sosial Facebook untuk memajukan para Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Keduanya menghadirkan BukaIklan,  fitur berlangganan iklan di Facebook melalui Bukalapak. 

Sambut Mudik Lebaran, Perusahaan Ban Ini Rambah Dunia eCommerce

Chief Operating Officer Bukalapak Willix Halim mengatakan bahwa dengan fitur ini, lebih dari satu juta pelapak di Bukalapak bisa menggunakan fitur BukaIklan untuk mempromosikan produk. Kemudian promosi tersebut akan terhubung ke Facebook Ads. 

"Mudah-mudahan sales-nya naik, dan akan kita bantu supaya efisien dalam menggunakan apps," ujar Willix ketika pemaparan peluncuran BukaIklan, di kantor Bukalapak, Selasa, 22 November 2016.

Shopee Luncurkan Program Baru, Garansi Tepat Waktu

Menurut Wlillix, kedua perusahaan akan bekerja sama mempromosikan lebih dari 70 juta produk yang dimiliki sekitar satu juta pelapak. Iklan ini bisa meraih sekitar 88 juta pengguna Facebook di Indonesia. 

Seiring dengan visi dan misi Facebook yang ingin memajukan para UKM di Indonesia, Head of SMB Market Development Facebook Indonesia Waizly Darwin berharap UKM akan semakin berkembang dengan iklan para pelapak yang ada di Facebook Ads. 

Berikut 5 Barang Produktif yang Bisa Anda Beli Menggunakan Paylater

"(BukaIklan) bermafaat untuk pelaku usaha yang ingin sukses lebih dalam, akses pasar luas melalui Facebook," kata Waizly. 

Bagi pelapak yang ingin mempromosikan produk dikenakan biaya Rp250 ribu hingga Rp2,5 juta,. Mereka juga harus memastikan saldo di BukaDompet mencukupi untuk penarikan tarif. Saat ini BukaIklan masih tersedia di situs web Bukapalak, menyusul kemudian akan tersedia di apps dalam waktu dekat. 

TikTok Shop resmi gabung dengan Tokopedia.

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal mendukung agenda pemerintah untuk melakukan digitalisasi terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar tetap relevan den

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024