Kudus Punya Kampung Digital

Pameran kerajinan khas Kabupaten Kudus di Pasar Tanah Abang, Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Pemerintah Kabupaten Kudus tengah gencar merangkul para usaha kecil dan menengah (UKM) Kudus untuk Go Digital. Produk khas Kudus yang masuk di dunia maya yaitu batik, bordiran, gebyok, jenang, bahkan kopi. 

Buka Inacraft 2023, Jokowi Sumringah Banyak Anak Muda

Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Sudiarti, menyampaikan, institusi yang dipimpinnya mencatat, ada sekitar 500 UKM yang menghasilkan karya khas Kudus.

"Yang Go Digital baru 100-an," kata Sudiarti saat ditemui dalam pameran kerajinan khas Kabupaten Kudus di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat 18 November 2016.

Menarik, hal Ini Digelar untuk Memajukan Para UKM

Masih sedikitnya angka UKM yang Go Digital pada era digital, kata wanita yang akrab disapa Eti itu, kendalanya yaitu karena pemikiran para perajin. Sudiarti mengatakan, para perajin sudah puas begitu saja ketika ada transaksi di tempat atau offline. 

Maka dari itu, kata Sudiarti, Dinas Perdagangan Kudus telah mengedukasi agar para perajin siap untuk Go Digital. "Kami beri penjelasan bahwa dengan teknologi, pembeli akan semakin banyak, maka penghasilan pun banyak," tutur dia. 

4 Langkah Mudah UKM Bisa Lapor Pajak Gak Pakai Ribet

Bupati Kudus Musthofa dalam keterangan tertulis mengatakan, pemerintah kabupaten sudah mengedukasi UKM Go Digital ini hingga ke Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Berkat edukasi pemkab itu, daerah tersebut kini dijuluki kampung digital. 

"Desa tersebut mengangkat konsep digital sebagai upaya mengembangkan potensi UKM khusus konveksi dan bordir," kata Musthofa.

Spotlight Indonesia 2023

Spotlight Indonesia 2023, Membuka Panggung untuk UKM Fashion

Diharapkan, melalui dukungan seperti ini, semakin banyak produk dalam negeri yang akan diterima oleh konsumen, membantu UKM nasional untuk berkembang dalam desain.

img_title
VIVA.co.id
8 Desember 2023