Ini Keistimewaan Supermoon Malam Nanti

Fenomena Supermoon 2015 di Berbagai Belahan Dunia
Sumber :
  • REUTERS/Kacper Pempel

VIVA.co.id – Setelah maghrib nanti, 14 November 2016, fenomena supermoon bakal terlihat di seluruh wilayah Indonesia. Supermoon ialah kondisi di mana Bulan memiliki jarak terdekat dengan Bumi dan akan terlihat lebih besar serta terang dari biasanya.
 
Tahun ini, di bulan-bulan penutup 2016, supermoon sejatinya terjadi tiga kali, yakni Oktober, November dan Desember. Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, supermoon malam ini lebih istimewa dibanding bulan Oktober kemarin atau Desember nanti. Bahkan fenomenanya sama unik dibanding supermoon langka yang muncul 1948.

Terpopuler: Cara Jitu Singkirkan Lemak Tubuh, Manfaat Berhubungan Seks Malam Hari

“Lamanya (kemunculan supermoon) sepanjang malam,” ujar Thomas.
 
Dijelaskannya, keistimewaan purnama supermoon 2016 , selain jaraknya yang sangat dekat, ukurannya juga lebih besar serta pancaran cahayanya paling terang kedua sejak 1948.

Pada 1948 jarak bulan 356.461 kilometer dari Bumi, sedangkan 2016 sekitar 356.500 kilometer dari Bumi. Jarak terdekat seperti itu, kata Thomas, akan terjadi lagi pada 2034 dengan 356.448 kilometer dari bumi.
 
“Supermoon didefinisikan bila jarak bumi-bulan kurang dari 3.600 kilometer. Tahun 2016, per definisi itu, supermoon terjadi pada Oktober, November dan Desember, yang terdekat ya di November ini,” jelas Thomas kepada Viva.co.id melalui pesan singkat, Senin 14 November 2016.
 
Diketahui, supermoon merupakan fenomena di kala Bulan terlihat bulat penuh dengan kondisi lebih besar dan paling terang dari biasanya. Momen itu juga diiringi dengan Lunar Perigee atau bahasa sederhananya saat jarak Bulan dan Bumi berdekatan. Sedangkan untuk istilah Bulan yang jaraknya jauh dengan Bumi disebut Lunar Apogee. 
 
Lintasan orbit Bulan ke Bumi cukup bervariasi sehingga menciptakan Perigee dan Apogee. Dalam kondisi normal, jarak Bulan dan Bumi bisa mencapai sekitar 300 ribu mil. Sedangkan dalam memasuki Perigee, Bulan bisa menampilkan 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang melalui supermoon-nya itu.
 
Pengaruh dekatnya Bulan dengan Bumi akan terasa ditandai dengan pasang air laut. Meski secara ukuran Bulan lebih kecil dari Matahari tetapi gaya gravitasi yang dipancarkan Bulan dua kali lebih besar dari Matahari sehingga dekatnya Bulan akan mempengaruhi pasangnya air laut di Bumi.

Bulan akan Terlihat Paling Besar dan Terang
Bulan Purnama Dingin.

Ada Bulan Purnama Dingin Jelang Tutup Tahun 2023

'Cold Moon', juga dikenal sebagai 'Long Night's Moon' atau Bulan Purnama Dingin, menurut Farmers Almanac, terjadi pada 26 Desember 2023.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2023