Topik Terpopuler di Internet Usai Trump Terpilih

Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump
Sumber :
  • REUTERS/Hannah McKay

VIVA.co.id – Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, telah usai dengan kekalahan Hillary Clinton dan kemenangan Donald Trump. Sejumlah kata-kata populer pun menyeruak di internet, sebagai respons netizen atas terpilihnya Trump sebagai Presiden AS yang baru.

Gol Perdana 'Bang Jay' di Timnas Indonesia, Netizen Beri Pujian

Bukan kata-kata pujian yang dituangkan oleh netizen sebagai reaksi terpilihnya Trump, melainkan, kata-kata yang cenderung bernada negatif ramai dunia maya sejak kemarin waktu setempat.

Dikutip dari Daily Mail, Kamis 10 November 2016, Google yang selalu menjadi pilihan netizen untuk mencari informasi di internet, mencatat topik yang diincar terkait terpilihnya Trump. Misalnya, seperti ‘bagaimana cara pindah (dari AS)’ dan "akhir dunia’, memuncaki tren topik di Google, sesaat Trump resmi terpilih.

Jay Idzes Jadi Sorotan Usai Indonesia Bekuk Vietnam, Bek Liga Italia Memang Beda!

Melalui Google Trends, perusahaan teknologi itu memaparkan pertarungan Hillary dan Trump bersaing ketat sampai Trump mulai unggul setelah menang di Ohio. Bahkan, Trump semakin unggul telak setelah menjadi juara di Florida.

Semenjak itu, banyak netizen mulai khawatir bagaimana seorang yang belum berpengalaman di kancah politik dapat menjadi seorang presiden untuk bertanggung jawab atas kode nuklir.

Facebook dan Instagram Down! Pengguna Ngeluh di X dan Jadi Trending Topic

Jelas, hal tersebut memberi dampak untuk segera bermigrasi ke negara tetangga, Kanada. Bahkan, situs resmi imigrasi milik Kanada sempat down berkali-kali karena banyak warga AS yang ingin berpindah kewarganegaraan.

Merespons keinginan warga AS untuk bermigrasi ke Kanada, ada seorang wanita berseloroh melalui akun Twitter-nya. "Saya menawarkan pernikahan untuk kewarganegaraan di mulai US$30.000,".

Sementara itu, tren topik ‘akhir dunia’ muncul, disebabkan rasa pesimis netizen kepada Trump sebagai politikus pemula untuk menangani isu-isu sensitif seperti Korea Utara, Rusia, hingga Timur Tengah.

"Oh Amerika, anak saya sekarang mulai ketakutan bahwa Trump akan meledakkan dunia. Terima Kasih," kicau Rachel Wadsworth.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya