Aplikasi Kelola Arisan Bakal Dibina Indigo Telkom

Arisan
Sumber :
  • arsavin666.blogspot.com

VIVA.co.id – Pencarian perusahaan rintisan, atau startup lokal semakin digaungkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi. Telkom telah menggelar program pencarian itu sejak tahun lalu.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Tahun ini, merupakan kali kedua Telkom menggelar pencarian startup lokal. Diberi nama Indigo Creative Nation, program inkubator dan akselerator startup ini telah memasuki batch (angkatan) ke-2.

"Kami telah mengumumkan 13 startup terpilih dari total 300 peserta yang ikut program Indigo Batch II. Semua startup yang terpilih masuk dalam tiga kriteria, yakni market validation (sudah siap menjadi mesin bisnis), product validation (pengguna menyukai aplikasi), dan customer validation (pengguna membutuhkan aplikasi)," ujar Arief Musta'in, EGM Divisi Digital Service PT Telkom, pengelola Indigo Creative Nation, seperti dikutip dalam keterangannya, Jumat, 4 November 2016. 

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Dikatakan Arief, dari 13 perusahaan rintisan yang lolos ikut program ini di antaranya Synchro, Chatkoo, Angon, dan Tessy, Koolva, Habibi Garden, Meetchange, Growpal, Simbah, dan Hooki Arisan. Kepada mereka, terbuka peluang injeksi modal dari Rp10 juta, Rp120 juta, hingga Rp2 miliar.

"Program inkubasi akan berlangsung sekitar enam bulan menggunakan pendekatan metode lean startup dan agile development, metode yang digunakan mentor, agar makin meningkatkan perusahaan, dari tahapan dasar customer validation menuju product validation, business model validation,dan akhirnya market validation," katanya di sela-sela pengumuman.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Arief menjelaskan satu per satu core business platform belanja moile itu. Pertama adalah Synchro yang merupakan aplikasi distribusi data, Chatkoo (integrasi chatting populer dengan pesanan pelanggan), Angon (menghubungkan investor dengan peternak), Koolva (martketplace turis dengan guide), Habibi Garden (aplikasi manajemen tumbuhan), dan Meetchange (relasi individu dan organisasi non profit). Kemudian, Growpal (menghubungkan investor dengan petani dan pembeli hasil panen), Simbah (menghubungkan buyer dengan petani lokal), serta Hooki Arisan (aplikasi pengelolaan arisan).

Menurut Arief, inkubasi akan dibimbing tiga jenis mentor yakni resident mentor (mentor inti), visiting mentor (mentor tamu), dan Silicon Valley mentor (mentor langsung dari Silicon Valley, AS). Karenanya, Indigo meminta 13 startup terpilih tadi dapat mengikuti semua program inkubasi dengan sungguh-sungguh dan bisa bekerja bersama untuk sama-sama meraih sukses.

Managing Director Indigo Creative Nation, Ery Punta menambahkan, 13 startup terpilih menggenapi sembilan startup Batch I yang diumumkan pada Februari 2016 lalu.

Menurut dia, sejak dihelat tahun 2009 hingga sekarang, startup yang mendaftar telah mencapai lebih dari 2.000 peserta. Dari jumlah tersebut, yang masuk program inkubator ada 65 startup dengan sebagian sudah memperoleh mentoring intens, pendanaan, hingga diberangkatkan ke Silicon Valley. 

Beberapa peserta inkubator sudah masuk pasar dan makin eksis melayani pengguna, baik oleh masyarakat luas maupun oleh Telkom Group yang memiliki puluhan anak perusahaan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya