Perluas Bisnis, Veritrans Berubah Jadi Midtrans

Ilustrasi Midtrans
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Perusahaan penyedia solusi pembayaran online, Veritrans resmi mengubah nama menjadi Midtrans. Perubahan nama tersebut demi memperluas konsep bisnis yang tengah dijalani oleh Midtrans di masa mendatang.

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Vice President of Community Management Midtrans, Diera Yosefina Hartono menuturkan, proses perubahan nama perusahaan sudah tercetus dari awal tahun. Namun, baru resmi berubah brand sejak ulang tahun Midtrans yang ke-4 pada 20 Oktober 2016.

"Belum ada seminggu kami berubah nama. Tetapi secara keseluruhan, baik tim, kantor, operasional tidak ada yang berubah, yang hanya berubah itu brand saja atau secara marketing," ucap Diera di Hotel Intercontinental, Jakarta, kemarin.

Sambut Mudik Lebaran, Perusahaan Ban Ini Rambah Dunia eCommerce

Diera menuturkan, sejak awal berdiri juga perusahaan sudah menggunakan nama Midtrans sebagai nama PT-nya. Pada saat itu Veritrans berasal dari Jepang kerja sama dengan MidPlaza Grup membentuk Veritrans di Indonesia sebagai pemain pembayaran online.

"Dari awal kerja sama posisinya bukan sebagai francise, jadi kami tidak ada biaya royalti untuk Veritrans, makanya sejak ganti nama, tidak ada yang berubah. Terlebih, saham mereka di Midtrans minoritas," ungkap Diera.

Shopee Luncurkan Program Baru, Garansi Tepat Waktu

Perubahan yang dirasa dari merek Veritrans ke Midtrans ini adalah mereka mulai memperluas konsep bisnis, yang menambahkan tiga produk terbaru di tiga bidang yang berbeda, diantaranya layanan pembayaran (payment services), manajemen risiko (risk management), dan percakapan perdagangan (chat commerce).

Dengan pergantian nama menjadi Midtrans, mereka berupaya menunjukkan untuk dapat mencerminkan diversifikasi produk dan penambahan layanan, tak hanya berkutat sebagai pemain solusi pembayaran online saja.

"Sejak tahun lalu, kami sudah memosisikan diri kami untuk tidak hanya sekedar payment gateway, melainkan sebagai e-commerce enablement company. Maka itu, tahun ini kami mengambil beberapa langkah dengan menambahkan tiga produk di tiga bidang yang berbeda," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya