Pengguna Internet di Indonesia Kini 132,7 Juta Orang

Ketua Umum APJII, Jamalul Izza
Sumber :
  • VIVA/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa pertumbuhan jumlah pengguna internet Indonesia tahun ini sudah mencapai 51,8 persen. Kini sudah terdapat 132,7 juta pengguna Internet dari total 256,2 juta warga Indonesia.

APJII: Indonesia Bukan Hanya Pasar untuk Starlink

Dibandingkan hasil survei terakhir, pada tahun 2014 yang mencapai 88 juta pengguna, maka tahun ini pertumbuhan pengguna internet menyentuh angka 44,7 juta.

"Pada tahun 2016 ada pertumbuhan penetrasi pengguna internet mencapai 51,8 persen. Pada tahun 2015, kami tidak melakukan survei karena sedang masa tranformasi program-program APJII," ucap Ketua APJII, Jamalul Izza, di The Hook Restaurant and Bar Jakarta, Senin 24 Oktober 2016.

Smartfren Home RE11 Rp500 Ribu, Bisa Nyambung ke Puluhan Perangkat

Lebih lanjut, Jamal mengatakan, fokus tranformasi yang dimaksud, berupa keterbukaan organisasi dari hanya diperuntukkan untuk ISP atau Penyelenggara Jasa Akses Internet menjadi organisasi terbuka.

"Untuk sekarang ini yang menjadi anggota APJII tidak hanya para penyelenggara jasa internet saja, tapi mereka yang bergelut dengan internet, seperti pelaku startup, pemain konten, fintech, intitusi perbankan yang terkait internet dan lainnya bisa menjadi bagian dari anggota APJII," ungkap Sekjen APJII, Henri Kasyfi Soemartono, melanjutkan.

Pembayaran Tepat Waktu Bagian dari Membangun Komunikasi yang Baik

Secara spesifik, dari 132,7 juta pengguna internet itu didominasi oleh kalangan pria dengan persentase sebesar 52,5 persen. Sedangkan 47,5 persen di antaranya, kaum hawa berselancar di dunia maya.

Dilihat dari persebaran pengakses internet, Pulau Jawa masih besar kontribusinya dengan 65 persen atau setara dengan 86,3 juta orang. Kemudian disusul Sumatera 15,7 persen (20,7 juta), Sulawesi 6,3 persen (8,4 juta), Kalimantan 5,8 persen ( 7,5 juta), Bali & Nusa 4,7 persen (6,1 juta), dan Maluku & Papua 2,5 persen (3,3 juta).

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya