Usai Krisis Galaxy Note 7, Samsung Minta Tolong 'Musuh'

Logo Samsung
Sumber :
  • recordere.dk

VIVA.co.id – Samsung tidak patah arang usai dilanda krisis Galaxy Note 7. Meski memutuskan menghentikan produksi dan distribusi Galaxy Note 7, Samsung tetap mempersiapkan perangkat terbarunya, Galaxy S8 yang rencananya bakal dirilis awal tahun depan. 

Tim Cook Datang ke Indonesia Besok, Apple Turun Takhta

Belajar dari kegagalan baterai dari Galaxy Note 7, Samsung dikabarkan 'meminta tolong' pesaingnya dari Korea Selatan, yaitu LG. 

Dikutip dari The Korea Herald, Kamis 20 Oktober 2016, Samsung memang tidak punya pilihan banyak setelah pemasok baterai perangkat mobile pada Galaxy Note 7, Samsung SDI, dianggap tak berhasil. Dalam kasus penarikan kembali (recall) Galaxy Note 7 gelombang pertama, baterai pasokan Samsung SDI dituding sebagai biang keladi. 

Daftar Lengkap Harga HP Samsung per 16 April 2024

Nah terkait dengan hal tersebut, Samsung diketahui sedang melobi LG Chem, divisi baterai LG, agar mau menyuplai baterai bagi Galaxy S8. Selain mengajak LG Chem, Samsung juga memutuskan untuk meminta suplai baterai dari perusahaan China, ATL. 

"Kami sedang mencari beragam pemasok (baterai) termasuk LG Chem," kata salah sau eksekutif Samsung dikutip Maeil Business Newspaper. 

Catat Kemunculan Samsung Galaxy S24 FE ke Publik

Sebenarnya, isu Samsung meminta bantuan LG untuk memasok baterai sudah berhembus sejak keputusan recall Galaxy Note 7 pada gelombang pertama. Tapi saat itu mengingat periode pengembangan baterai setidaknya butuh enam bulan, maka tidak memungkinkan baterai LG dipakai pada Galaxy Note 7. 

Samsung meminta bantuan kepada LG tergolong langka, sebab keduanya merupakan ‘musuh’ dalam semua produk elektronik konsumen mulai dari smartphone sampai perangkat rumah dan TV. 

Samsung dan LG jarang saling menolong kemungkinan untuk menjaga rahasia teknologi produk mereka masing-masing. Tapi belum lama ini Samsung mendapat pasokan modul kamera smartphone mereka dari LG Innotek, divisi dari LG Group. 

Sejauh ini belum bisa dikonfirmasi sejauh mana progres kerja sama kedua perusahaan tersebut. 

Sementara para insinyur Samsung saat ini sedang berjuang keras untuk menemukan penyebab ledakan Galaxy Note 7. Kemungkinan baterai menjadi penyebabnya, tapi terbuka kemungkinan adanya berbagai faktor yang diyakini menjadi biang dari overheating baterai yang akhirnya menyebabkan kebakaran. 

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya