Cara idEA Bantu RI Jadi 'Raja' Ekonomi Digital Asia Tenggara

Pengurus baru idEA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) resmi mengumumkan kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Aulia E. Marianto periode 2016-2018. Sejumlah perombakan dilakukan oleh Aulia untuk mengarungi industri e-commerce Indonesia dalam dua tahun ke depan.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Aulia mengatakan, saat ini visi idEA yaitu berupaya untuk memuluskan pembangunan ekonomi digital. Visi itu sejalan dengan program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang menguasai ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara.

"Merupakan visi idEA untuk mendukung percepatan pembangunan digital ekonomi Indonesia menjadi terdepan di Asia Tenggara pada tahun 2020," ucap Aulia di Menara Prima, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2016.

2024 jadi Tahun Krusial bagi Industri Kripto Indonesia

Dalam menakhodai idEA, Aulia memaparkan, ada empat pilar utama yang akan menjadi panduan asosiasi untuk ke depannya. Empat pilar yang dimaksud, meliputi idEA for association, idEA for government, idEA for business, dan idEA for people.

"Misalnya idEA for people contohnya, menggelar Indonesia E-commerce Summit and Expo, sementara kalau contoh dari idEA for government adalah dengan pro-aktifnya kami terus membangun industri e-commerce," ucap Aulia yang juga Chief Executive Officer (CEO) dari Blanja.com

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Dari sisi kepengurusannya, Aulia mengembangkan bidang Edukasi UKM menjadi Edukasi Retail, dikarenakan menurutnya retail saat ini butuh pengembangan, tidak spesifik khusus UKM saja. Lalu ada peleburan dari Bidang Kebijakan Publik melahirkan dua bidang baru.

"Dulu ada Bidang Kebijakan Publik sekarang kami pecah menjadi dua bidang baru, yaitu Bidang Hukum dan Bidang Ekonomi dan Bisnis," kata dia. 

Seperti diketahui, idEA merupakan asosiasi yang dibentuk pada Mei 2012 dengan penggagasnya terdiri dari 10 perusahaan e-commerce, di antaranya Berniaga, Bhinneka, BliBli, DealGoing, Gramedia, Kaskus, Multiply, Plasa, Tokobagus dan Tokopedia.

Kehadiran idEA sebagai jembatan untuk menjalin hubungan yang baik antarpemain dalam industri dengan para mitra industri secara berkesinambungan, termasuk di antaranya dengan pemerintahan dalam hal regulasi yang berkaitan dengan kepentingan industri, maupun dengan asosiasi lain yang secara langsung menjadi elemen penting dalam pengembangan ekosistem industri e-commerce.

Berikut struktur kepengurusan idEA periode 2016-2018: 

Ketua Umum: Aulia E. Marianto

Ketua Bidang Humas: Rieka Handayani
Ketua Bidang Pajak, Infrastruktur dan Cyber Security: Bima Laga
Ketua Bidang Pendidikan, SDM, dan Perlindungan Konsumen: Even Alex Chandra
Ketua Bidang Pembayaran, Pendanaan, dan Logistik: Budi Gandasoebrata
Ketua Bidang Eduaksi Retail: M. Rosihan
Ketua Bidang Kerja sama Eksternal: Setyo Harsoyo
Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Adimarta
Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis: Ignatius Untung
Ketua Bidang Hukum: Sari Kacaribu

Sekretariat idEA:
Executive Director Operational: Ayu Indirawanty
Executive Director Marketing: Irwan Edianto
Sekretariat: Windi Windari

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya