Tulwe, Bernyanyi di Smartphone Bisa Dapat Kontrak Rekaman

Ilustrasi bernyanyi
Sumber :

VIVA.co.id – Apa jadinya jika Anda ikut kontes American Idol tanpa harus ke Amerika? Aplikasi Tulwe bisa mewujudkannya. Hanya dengan bernyanyi melalui smartphone, pengguna Tulwe bisa mendapatkan kontrak rekaman senilai jutaan rupiah.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Tulwe merupakan perusahaan rintisan asal Silicon Valley. Melalui Tulwe, pengguna bisa merasakan sensasi mengikuti kontes macam American Idol, hanya lewat aplikasi yang ada di smartphone. Tidak hanya bernyanyi, merekam lagu dan meng-upload, Tulwe juga bisa menentukan pemenang melalui jumlah voting yang melibatkan pendengar atau pengguna Tulwe di seluruh dunia.

Menurut CEO Tulwe, Anthony Karim Adam, pihaknya percaya bahwa setiap orang dari negara manapun berhak memiliki kesempatan untuk menunjukkan bakat menyanyi mereka dalam panggung internasional. Sayangnya, tidak banyak orang yang mampu atau berani mengikutinya.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

"Berbagai kompetisi di AS dan Eropa saat ini masih sulit sekali, atau bahkan tidak mungkin diikuti oleh individu-individu di negara berkembang seperti Indonesia, meskipun mereka mempunyai bakat yang luar biasa. Di sinilah Tulwe menjembatani hal tersbut," ujar Anthony, dalam keterangannya, Senin, 17 Oktober 2016.

Dikatakannya, aplikasi yang bisa ditemui di Android ini menyediakan dana sekitar USD1 juta atau Rp13 miliar. Bagi beberapa kontestan dengan voting terbanyak, Tulwe juga menyiapkan kontrak rekaman.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Tulwe Global Music Contest diharapkan dapat menarik perhatian penonton secara mendunia, khususnya mereka yang berada di jangkauan usia 18 sampai dengan 35 tahun, meskipun banyak penonton dari kontes musik biasa yang berada di luar jangkauan usia ini. Anthony mengklaim fokus bisnis Tulwe saat ini adalah mendorong jumlah unduhan aplikasi dan memicu aktivitas pengguna melalui rekaman nyanyian dan kegiatan voting. 

"Aplikasi ini mengantisipasi sekitar 5 juta pengguna global aktif yang memberikan vote. Angka itu pun bisa dibilang masih konservatif bila dibandingkan dengan tren TV saat ini, seperti X Factor Inggris yang memiliki setidaknya 10 juta pendukung yang terdiri hanya dari penduduk Inggris,” ujar Anthony.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya