- UPMC/Pitt Health Sciences
VIVA.co.id – Nathan Copeland, pria 28 tahun asal Amerika Serikat menjadi orang pertama yang berhasil merasakan kembali rasa sentuhan pada tangannya, setelah menggunakan lengan robot dengan sensor pikiran yang dibuat oleh ilmuwan dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat.
Dilansir The Guardian, Jumat 14 Oktober 2016, Copeland mengalami mati rasa pada dada hingga ke bagian bawah tubuhnya setelah mengalami kecelakaan. Kemudian, tahun lalu Copeland menjadi pasien pertama yang mendapat lengan robot sensor buatan ilmuwan dari AS itu.
Lengan robot sensor ini dikendalikan oleh otak Copeland. Sebelumnya paramedis melakukan bedah dengan memasang kabel lengan robot ke otaknya, dengan sensor listrik dua arah, antara lengan robot dan otaknya, Copeland bisa menggerakkan tangannya.
“Saya bisa merasakan hampir setiap jari, sensasi itu benar-benar aneh. Kadang-kadang terasa listrik dan kadang-kadang tekanan. Tetapi untuk sebagian besar, saya dapat memberitahu sebagian besar jari dengan presisi yang pasti. Rasanya seperti jari-jari saya semakin menyentuh atau mendorong,” ungkap Copeland.
Robert Gaun, salah satu peneliti mengatakan, mereka pun merasa takjub dengan hasilnya. Saat awal membuat alat, mereka hanya berpikir untuk mengembangkan alat dengan dikendalikan oleh otak. Tapi, kemudian para peneliti pun berpikir, bagaimana jika ditambahkan dengan sensor sentuhan, karena sangat penting untuk mempercepat pemulihan.
“Apa yang kami tambahkan sekarang adalah kemampuan untuk merasakan sesuatu melalui jari-jari,” kata peneliti itu.
Setelah enam bulan Copeland rutin menggunakan lengan robot, ilmuwan melakukan ‘sidang’ untuk menguji sejauh mana kemampuan Copeland menyentuh. Hasilnya, dengan mata tertutup, Copeland bisa membedakan mana jari pada kaki palsu yang sedang disentuh dengan akurasi 84 persen dan pria itu bisa menggambarkan 93 persen dari sensasi sentuhan yang diberi, seperti menekan kapas pada permukaan kulit.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI)
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat.
