Bos Indosat: Saya Sakit Hati Lihat Kondisi Perang Harga

Dirut Indosat Alexander Rusli
Sumber :
  • icity.indosat.com

VIVA.co.id – President Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, mengungkapkan perang harga muncul karena mencerminkan kondisi pasar. Isu perang harga ini muncul dari XL Axiata dan Indosat Ooredoo.

Indonesia Diminta Belajar dari Inggris dan Turki

"Saya juga sakit hati melihat kondisi perang yang berarti margin kita makin habis," ucap Alex saat ditemui di Jakarta, Rabu 12 Oktober 2016.

Alex mengharapkan, semakin ke depan, industri telekomunikasi akan semakin mencari jalan untuk dapat menaikkan harga, tapi tidak boleh adanya kerja sama untuk sama-sama menaikkan harga. Karena, menurut dia, itu bagian dari kartel.

Pemimpin Pasar Telekomunikasi Global Dukung Ekonomi Digital Indonesia

"Makanya dengan kondisi yang ada sama-sama enggak percaya satu sama lain dan itu fair-fair saja. Semua ingin mengalahkan yang satunya, makanya kondisinya saat ini sepert itu," jelasnya.

Alex mengatakan, kondisi perang harga tersebut akan terus berlanjut hingga ada salah satu operator sudah tidak kuat untuk meneruskan perang harga tersebut. "Biasanya perang harga selesai kalau sudah ada yang enggak kuat. Terus berlanjut kalau masih kuat,"ucap Alex.

Akankah Terjadi Merger Lagi antar Operator Seluler di Indonesia?

Mengenai kondisi operator yang terus merugi sehingga tidak dipungut Pajak Penghasilan (PPh). Alex mengatakan, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di industri telekomunikasi saja, tapi semua industri mengalami hal yang sama.

"Kemungkinan itu ada, berarti pajak kepada negara akan berkurang. Tapi kalau perusahaan untung pajak makin besar, tapi kan kalau margin kecil pajak makin kecil. Tapi kan bukan industri ini saja, semua industri seperti itu yang rugi enggak bayar PPh, rugi dikit bayar PPh sedikit. Wajar-wajar saja," lanjut Alex.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya