Klub Pemodal dari China 'Keroyok' Startup Indonesia

Ilustrasi Startup.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Convergence Venture, perusahaan pendanaan yang berlokasi di Indonesia telah berhasil mengatur kunjungan perusahaan pendonor dana Juni lalu.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Convergence Venture bisa menghadirkan 'The China Angels', klub eksklusif pelaku pendanaan dan para pengusaha besar dari China, untuk menggelontorkan jutaan dolar bagi pengembangan industri teknologi di Indonesia. 

Para pemberi modal tersebut di antaranya Xu Xiao Ping, pendiri dari  Zhend Fund (pemodal  terbesar di china), Kai Fu Li, pendiri Sinovation Fund (pemodal dengan US$investasi 1,1 miliar), Cai Wen Shen. 

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu 28 September 216, para pemodal tersebut sempat berkunjung ke perusahaan teknologi seperti Gojek dan Tokopedia dan mendengarkan paparan dari lebih 12 perusahaan pemodal awal lainnya saat kunjungan mereka di Indonesia.

Xu, Ketua dari The China Angels menyebutkan, selama kunjungannya  di Indonesia  sempat melihat banyak pengusaha yang sangat mumpuni, yang dapat dibantu pengembangan usahanya. Xu juga melihat upaya yang dilakukan pengusaha teknologi di Indonesia saat ini sama dengan di China saat 5-7 tahun yang lalu. 

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

"Convergence Venture membawa The China Angels ke Indonesia bertujuan mengenalkan adanya kesempatan untuk mendapatkan penanam modal untuk digital dari China yang dapat membantu membangun lanskap dan ekosistem teknologi serta membuka peluang startup indonesia di arena pasar Asia Tenggara,” ujar Xu.

Sebaliknya, sejalan dengan teknologi China yang berkembang sangat pesat, para investor domestik di China mulai mencari peluang di luar China.

“Pengusaha Indonesia dapat menggali lebih banyak ilmu, pengalaman  dari China. Sehingga dirasa ini adalah kesempatan yang menguntungkan kedua belah pihak," kata Adrian Li, Founding Partner dari Convergence Venture.

Sebelum hijrah ke Indonesia, Adrian Li menghabiskan waktu pengalamannya di China, selama enam tahun sebagai pengusaha internet. Dia akhirnya mendirikan perusahaan pemodal ventura yang berhasil merekrut beberapa e-learning startup

Sementara, Donald Wihardja, mitra Convergence Venture di Indonesia mengatakan, China akan sangat berperan penting dalam membantu menunjang pengembangan teknologi industri di Indonesia dengan cara memfasilitasi hubungan antara kedua belah pihak. Selai itu juga menyediakan akses untuk para pengusaha di Indonesia ke para penanam modal China yang sangat berpengalaman di bidangnya. 

Convergence Venture diresmikan pada 2014 dan saat ini sudah berhasil mendapatkan 17 investasi pendanaan untuk usaha awal teknologi di indonesia, beberapa di antaranya termasuk Qraved, Female Daily Network dan Indotrading.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya