Menanti Kehidupan 'Mengejutkan' di Bulan Jupiter

Europa, salah satu bulan milik planet Jupiter
Sumber :
  • matus1976.com

VIVA.co.id – Para pencari kehidupan asing atau dikenal alien, mendapatkan kabar buruk. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memberikan sinyal tidak ada tanda kehidupan asing di Europa, salah satu bulan Planet Jupiter. 

Perburuan Alien Belum Usai, Kawan

NASA memberikan sinyal itu menyusul banyak pertanyaan yang masuk terkait dengan rencana badan antariksa itu mengumumkan temuan terbaru di Europa. 

Dikutip dari Independent, Jumat 23 September 2016, NASA sejatinya bakal mengumumkan detail temuan terbaru tentang kehidupan di Europa pada Senin pekan depan. NASA mengatakan bakal menggelar konferensi pers tentang temuan teleskop Hubble Space Telescope terkait ‘bukti aktivitas mengejutkan' pada Europa. 

UFO Terpantau Lagi Keliling Bulan

Selama ini para ahli memang tertarik dengan Europa, yang diyakini bisa menjadi lokasi menemukan kehidupan di luar Bumi. 

Menyadari temuan NASA itu, pengguna internet dan pecinta astronomi tak sabar dengan acara NASA pekan depan. Para pecinta astronomi kemudian membanjiri NASA dengan berbagai pertanyaan, apakah benar atau tidak ditemukan kehidupan asing di Europa. 

Top Trending: Naik Bus Hantu dari Lampung ke Bekasi, Pimpinan Aolia Mbah Benu Beri Klarifikasi

Akhirnya NASA juga tak tahan dengan diberondong pertanyaan dari pecinta astronomi.  Badan antariksa itu kemudian memberikan sedikit bocoran. 

"Senin, Kami akan mengumumkan penemuan terbaru dari bulan Jupiter, Europa. Tapi mohon perhatian, bukan soal alien," tulis NASA dalam akun Twitternya. 

Diduga kuat, 'temuan mengejutkan' yang dimaksud NASA yaitu ‘air mancur’ yang sebelumnya hilang setelah terdeteksi Teleskop Hubble pada 2012.

Spekulasi berkembang, jika 'air mancur' tersebut terkait dengan laut di bawah permukaan Europa, maka itu bisa memudahkan penyelidikan potensi kehidupan di Europa. Sebab para ilmuwan nantinya tak perlu 'berkeringat' mengebor lapisan permukaan tebal Europa, lapisan es, dan lainnya Sehingga ilmuwan nanti dengan mudah menganalisa konten kimia di ‘air mancur’ tersebut. 

Soal kapasitas air di Europa, ilmuwan memperkirakan dua sampai tiga kali dari kapasitas lautan di Bumi. Lautan di satelit Jupiter itu diyakini asin dan terus hangat akibat gaya pasang surut kuat dari gravitasi Jupiter. Kondisi ini membuat lautan bulan Jupiter itu tetap terus cair. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya