Bos SpaceX Ambisi Koloni Tata Surya?

CEO SpaceX Elon Musk
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni/Files

VIVA.co.id – Ambisi pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) SpaceX, Elon Musk untuk eksplorasi antariksa tak berhenti pada Planet Mars saja. Musk malah mengidamkan bisa menjelajahi Tata Surya dengan pesawat khusus. 

Ambisius Elon Musk ke Planet Mars

Selama 14 tahun terakhir, SpaceX memang fokus merancang dan mengembangkan perangkat keras untuk bisa mengoloni Mars. SpaceX sudah menyiapkan pesawat antariksa yang populer dikenal Mars Colonial Transporter (MCT). Pesawat ini akan membawa kargo berbobot 100 ton atau 100 orang ke permukaan Planet Merah tersebut. 

Tapi pekan kemarin, Musk menggoda publik melalui akun Twiitternya, dia ingin sesuatu yang lebih dari sekadar misi ke Planet Mars. 

Satelit Punya Elon Musk Lenyap Disapu Badai Matahari

"Ternyata MCT bisa pergi melebihi Mars, jadi kami butuh nama baru," tulis Musk dalam akun Twitter, @elonmusk pada Jumat malam pekan lalu. 

Musk menyilakan pengguna Twitter bisa mengusulkan nama pesawat tersebut. Bos SpaceX tersebut kemudian menuliskan bisa saja pesawat penjelajah Tata Surya itu bisa dinamai Ultimate Spaceship Version 2. Pengguna Twitter pun mengusulkan beragam nama. Ada yang mengusulkan nama Colonial One, Heart of Gold, Ship 42,sampai Solar Lander One, 

Roket Elon Musk Akan Tabrak Bulan

Namun sehari kemudian, dia memosting nama baru untuk MCT, yaitu Interplanetary Transport System (ITS). 

Bicara soal lokasi yang potensial memungkinkan dijadikan koloni untuk manusia, selain Mars, tempat yang bisa dijelajahi yaitu Bulan, Venus, asteroid Ceres, bulan Saturnus yaitu Titan dan bulan Jupiter, Callisto. 

Laman Ars Technica menyebutkan, Mars memang lebih dipilih sebagai lokasi koloni manusia sebab Mars relatif lebih dekat dengan Bumi, punya atmosfer yang tipis dan punya sumber es air. 

Laman tersebut menduga, postingan Musk itu menunjukkan sinyal misi yang lebih jauh dari Mars, khususnya misi koloni ke bulan di sekitar Jupiter dan Saturnus. Misi jauh itu bisa dicapai dengan ITS. 

Namun demikian, memang profil ITS belum begitu jelas di mata publik, sejauh mana kemampuan dan detail teknologinya. Makanya menarik ditunggu tentang kelanjutan informasi ITS. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya