Siap-siap, Internet Bakal Makin Kencang

Logo baru Google
Sumber :
  • Blog Google

VIVA.co.id – Layanan internet di Asia khususnya kawasan tenggara bakal lebih ngebut dibanding sebelumnya. Sebab Google telah mengaktifkan kabel bawah laut yang akan meningkatkan kecepatan layanan internet di Asia.

Hukuman Tambahan Larangan Akses Internet 8 Tahun ke Terdakwa Revenge Porn Dinilai Progresif

Kael bawah laut tersebut merupakan salah satu kabel serat optik tercepat di dunia yang dikembangkan oleh FASTER Consortium.

Dikutip dari Tech Crunch, Rabu 7 September 2016, kabel bawah laut yang diaktifkan tersebut menghubungkan fasilitas Google di Taiwan dan Jepang. Fasilitas Google di kedua negara itu disebutkan terhubung dengan Amerika Serikat secara langsung. Google mengatakan kabel Jepang-Taiwan mendukung kecepatan internet sampai 26 TB per detik.

Koneksi Internet Cepat, Solusi Kerja yang Produktif dan Efisien

"Anda mungkin tidak begitu merasakannya, tapi kabel baru itu akan membantu produk Google dan proses loading layanan bakal lebih cepat di kawasan ini," kata Google dalam keterangannnya di blog perusahaan.

Selain itu, perusahaan internet dunia itu mengatakan, kabel baru akan meningkatkan keandalan dan pengalaman internet cepat yang konsisten.

Dapatkan Cuan Berlipat dengan Manfaatkan Jaringan Internet Cepat, Perhatikan Hal Ini

"Kabel tersebut dibangun pada secara strategis di luar zona tsunami, gunanya untuk membantu mencegah gangguan jaringan akibat bencana alam," kata Google.

Google meningkatkan kecepatan internet di wilayah Asia, sebab area ini terlihat punya pertumbuhan koneksi internet yang tinggi. Dalam laporan terbaru yang ditulis oleh perusahaan Singapura, Temasek, Google mengatakan, setidaknya 3,8 juta orang mengakses internet untuk pertama kalinya tiap bulan di Asia Tenggara. Angka tersebut belum termasuk penetrasi internet di India dan lokasi lainnya.

Upaya Google untuk meningkatkan kecepatan internet di Asia sudah dilakukan pada tahun lalu. Pada 2015, perusahaan internet ini sudah menghabiskan dana lebih dari US$1 miliar untuk membangun dan menempatkan karyawannya di dua data center di Asia.

"Dengan makin banyak orang yang online setiap hari di Asia lebih tinggi dibandingkan dengan tempat lain di dunia. Kami telah bekerja keras untuk berinvestasi pada infrastruktur yang diperlukan untuk membuat internet bekerja untuk kita semua di wilayah ini," ujar Google.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya