- REUTERS/Albert Gea/Files
VIVA.co.id – Ketika membahas soal pasar smartphone, kawasan Asia Tenggara tidak kalah dibandingkan dengan Brasil, India, hingga Amerika Serikat (AS). Dengan jumlah 11 negara dan populasi total mencapai lebih dari 600 juta jiwa, yang itu hampir dua kali lipat dari populasi AS, maka Asia Tenggara menjadi pasar menggiurkan bagi produsen smartphone.
Berdasarkan laporan dari International Data Corporation (IDC), dikutip dari Cnet, Selasa, 6 September 2016, angka penjualan smartphone di ASEAN tumbuh 18,1 persen diilihat secara kuartal per kuartal. Sementara kenaikan dari tahun ke tahun menyentuh 6,5 persen.
Dari semua pertumbuhan angka penjualan smartphone di wilayah Asia Tenggara tersebut, Samsung menjadi rajanya dengan menguasai pasar sebesar 20 persen. Kemudian diikuti oleh Oppo, yang cukup mengejutkan penjualan produknya. Menyusul kedua merek tersebut yaitu True buatan Thailand, Asus (Taiwan) dan Lava (India).
Perusahaan asal Tiongkok tersebut menjadi produsen smartphone yang terbilang sukses dalam menjalankan strategi pemasarannya di Asia Tenggara. Berangkat dari merek yang tidak dikenal, Oppo menjelma menjadi salah satu dari empat merek smartphone yang disegani secara global. Pencapaian Oppo pada kuartal kedua 2016 menembus peningkatan penjualan tahun ke tahun hingga 136 persen.
"Wilayah Asia Tenggara merupakan prioritas bagi kami dan kami bertujuan untuk menerapkan pengalaman yang sama dengan sukses serupa di pasar yang kita miliki," ujar Wakil Presiden Mobile Bisnis Internasional Oppo, Sky Li.
Analisis Pasar IDC, Jensen Ooi, mengatakan Apple ‘absen’ sebagai juara di Asia Tenggara, karena perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook itu menyasar segmen tertentu dengan harga produk yang cukup tinggi.
Secara keseluruhan, penjualan 28 juta unit smartphone di Asia Tenggara ini tidak mewakili persentase besar dari 343 juta unit smartphone yang terjual di seluruh dunia. Meski demikian, IDC memprediksikan Indonesia, Thailand, dan Vietnam akan menjadi negara dengan potensi pasar ponsel yang menggiurkan.
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.
