Terobosan, Deteksi Dini Alzheimer Bisa Melalui Tes Darah

Tes darah penderita diabetes.
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson

VIVA.co.id – Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Cardiff University, Inggris membuat gebrakan baru untuk memprediksi timbulnya penyakit Alzheimer secara lebih awal. Tim peneliti mengatakan, dengan tes darah seseorang bisa mencegah penyakit ‘hilang ingatan’ tersebut.

Dipengaruhi Hipertensi, Gimana Cara Cegah Demensia di Usia Senja?

Dilansir Cardiff.ac.uk, Rabu 31 Agustus 2016, kelompok peneliti yang terdiri dari Cardiff University, King College London dan University of Oxford menjalankan penelitian dengan didanai Alzheimer Society. Mereka mengetes dan mempelajari sampel darah lebih dari 292 orang yang memiliki tanda-tanda awal gangguan memori tersebut.

Peneliti pun menemukan satu penanda biologi atau indikator penyakit Alzheimer yang terbaca lewat tes darah.

Hipertensi Ancam Pikiran! Kontrol Tekanan Darah Seumur Hidup untuk Hindari Demensia

Direktur Sistem Imunitas Research Institut, Cardiff University, Paul Morgan, menjelaskan awalnya pada koresponden, mereka mengukur sejumlah protein dalam darah yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini biasanya terlibat mendorong peradangan dan penyakit otak.

Ketika koresponden itu kembali dites setahun kemudian, sekitar seperempat dari 292 orang tersebut telah berkembang ke penyakit Alzheimer dan tiga dari mereka menunjukkan Alzheimer yang terus berkembang.

Manfaat Melukis untuk Penderita Demensia, Salah Satunya Mampu Stimulasi Otak

“Penelitian kami membuktikan bahwa mungkin untuk memprediksi apakah seseorang memiliki masalah memori ringan atau tidak, dan mungkin juga mengetahui penyakit Alzheimer bakal terjadi beberapa tahun ke depan,” ujar Morgan.

Morgan menuturkan, penyakit Alzheimer telah mempengaruhi sekitar 520 ribu orang di Inggris dan jumlah ini terus berkembang seiring sebagai pertambahan usia penduduk.

“Karena itu penting, bahwa kita menemukan cara baru untuk mendiagnosa penyakit lebih awal, memberikan kita kesempatan untuk menyelidiki dan ‘menganjurkan pengobatan baru sebelum kerusakan permanen terjadi,” tegas Morgan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya