- REUTERS/Ricardo Moraes
VIVA.co.id – Sebuah penelitian mengungkapkan, jika pada 2020 nanti Tokyo akan memiliki cuaca panas yang ekstrem. Hal ini akan berpengaruh pada perhelatan olimpiade yang akan dilaksanakan di negara itu.
Hal ini disampaikan oleh para peneliti dari University of California, Berkeley, yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet. Penelitian itu menggunakan proyeksi dari Wetbulb Globe Temperature (WBGT), dengan mengukur perpaduan dari suhu, kelembababan, angin dan radiasi panas di kota-kota di dunia.
"Menurut model proyeksi yang kami lakukan, pada 2085, hampir semua kota di dunia tidak cocok untuk menjadi tuan rumah olimpiade musim panas. Hal ini dikarenakan cuaca yang semakin ekstrem di wilayah-wilayah tersebut, termasuk Istanbul, Madrid, Roma, Paris dan Budapest," ujar John Balmes, profesor keamanan publik dari UC Berkeley, dilansir Reuters .
Dikatakan Balmes, proyeksi perubahan iklim ini menunjukkan hanya ada sedikit kota di akhir abad ini yang aman untuk menjadi lokasi perhelatan olimpiade.
"Hanya ada empat kota di dunia yang aman dari panas ekstrem di abad 22 nanti, yakni Edinburgh, Glasgow, Dublin dan Glasgow. Sedangkan Tokyo masih sangat panas pada saat menjadi tuan rumah olimpiade nanti," ujar Balmes.
Penelitian mereka ini fokus pada pencarian kota di belahan bumi utara. Di wilayah itu terdapat lebih dari 90 persen populasi dunia.
(mus)