Pengemudi Gojek Kecewa Jadi Korban Uji Coba

Unjuk rasa pengemudi Gojek
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi Arsyad

VIVA.co.id – Ratusan pengemudi ojek online, Gojek berunjuk rasa di depan kantor pusat Gojek, Jalan Kemang Selatan nomor 99, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin, 15 Agustus 2016. Kedatangan mereka ingin memprotes agar kebijakan baru Gojek tentang sistem bonus dihapuskan.

Cara GoTo Bertahan dari Kerugian walau Pendapatannya Naik

Pengelola Gojek kemudian beraudiensi dengan lima perwakilan pengemudi Gojek yang berunjuk rasa tersebut. Audiensi itu disediakan oleh pengelola untuk berdialog dan mendengar aspirasi pengemudi Gojek.

Setelah sekitar satu jam berdialog di dalam kantor, kelima perwakilan pengemudi langsung keluar.

"Jadi kami tadi sudah menyampaikan aspirasi kami. Bahwa perfomance (aplikasi pemberian bintang di Gojek) jangan dikaitkan dengan bonus," kata salah satu pengemudi Gojek yang berdemo, Jamal Syarif (46) di depan ratusan pengemudi.

Jamal mengatakan, bonus yang biasa mereka terima itu selalu digunakan para pengemudi ojek berbasis online itu untuk perawatan sepeda motornya.

Tiga Transportasi Online Kompak Protes Permenhub 32

"Bonus itu kan buat beli bensin, buat beli oli kita. Kita kan enggak pernah minta dari kantor. Karena itu, ini akan digodok dengan pimpinan," ucap Jamal.

Jamal menyatakan sempat kecewa, karena kebijakan pengelola itu masih dalam tahap uji coba.

"Sempat dikatakan, ini merupakan uji coba. Kalau diuji coba, kenapa dirilis, enggak dikasih tahu dahulu," ungkap Jamal.

Sedangkan Vice of President Operations Gojek, Tadeus Nugraha mengatakan, aspirasi tersebut sudah didengar dan diterima oleh para pimpinan dan akan dibahas dalam rapat pimpinan.

"Jadi aspirasinya sudah didengar. Ini pimpinan sedang rapat," tegas Tadeus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya