Fuchsia, Inikah 'Calon Pembunuh' Android dan Chrome?

Logo baru Google
Sumber :
  • Blog Google

VIVA.co.id – Selama beberapa tahun, Google telah mengembangkan dua sistem operasi, yaitu Android untuk perangkat mobile dan Chrome untuk desktop dan laptop. Seiring perkembangan dunia digital, Google diduga sedang mengembangkan proyek sistem operasi ketiga. Nama sistem operasi itu Fuchsia.

Android 11 Hadir, Ini Fitur dan Tipe Smartphone yang Bisa Mencicipinya

Menurut laman PC World, Senin 15 Agustus 2016, Google memang masih belum mau membeberkan banyak informasi tentang Fuchsia. Tapi laman Android Police, dari dokumentasi kernel Fuchsia yang dikenal sebagai Magenta. Kernel merupakan perangkat lunak yang berfungsi menjembatani antara perangkat keras dan aplikasi. Kemungkinan sistem operasi itu akan bisa dipakai untuk perangkat yang lebih luas, mulai dari perangkat kecil sampai ke dekstop dan laptop.

Informasi lain dari dokumen yang dimiliki Android Police, menunjukkan Fuchsia memakai program bahasa Dart buatan Google serta kerangka antarmuka pengguna Flutter.

TV Pintar Ini Usung Teknologi Android 9.0

Laporan Corbon Davenport dari Android Police mengatakan, kemungkinan Fuchsia di masa depan akan menggantikan Android dan Chrome. Jadi secara penggunaannya, Fuchsia bisa menjadi sistem operasi yang fleksibel, seperti sistem operasi untuk perangkat Chromecast.   

Spekulasi sistem operasi Google dengan nama baru itu memang sudah mengemuka sejak Oktober tahun lalu. Pada tahun lalu itu, sudah muncul laporan yang mengindikasikan Google berencana untuk menyatukan sistem operasi Chrome dan Android dan akan memperkenalkan sistem operasi terbaru pada 2017.

Keren, Google Rilis Android Message Versi Desktop

Belakangan Google menegaskan, tidak akan mematikan sistem operasi Chrome dalam waktu dekat, namun hal itu tak menutup kemungkinan Google untuk mendekatkan atau menyatukan Chrome dan Android.

Kemudian PC World menuliskan, kemungkinan lainnya Google lebih memilih Fuchsia dibanding Linux, sebagai dasar pengembangan dari Chrome dan Android. Jika demikian, maka Fuchsia akan mendasari Chrome dan Android.

Dalam skenario itu, jika benar, maka Fuchsia tak akan menjadi pengganti Chrome dan Android. Kedua sistem operasi itu akan hidup dengan antarmuka mereka, dan pengembangan fitur disesuaikan dengan perangkat yang dirancang mitra Google.

Namun demikian, Davenport juga menduga, sistem operasi Fuchsia bisa saja hanya sebagai proyek sampingan Google untuk diterapkan diproduk terbaru.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya