Oppo Optimistis Target Satu Juta Smartphone

Engagement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Vendor smartphone asal China, Oppo Electronics sedang gencar mengejar target untuk menjual satu juta unit smartphone Oppo.

Akan Ada 2 HP Baru yang Meluncur Abis Lebaran

Target tersebut makin dikampanyekan sejak Oppo merilis smartphone terbarunya, Oppo F1s pada 3 Agustus lalu. Target satu juta smartphone itu memang ditargetkan untuk semua penjualan smartphone Oppo.

Saat merilis Oppo F1s, target tersebut sudah tercapai 71 persen. Setelah sepekan berlalu, Oppo mengatakan target itu terus dikejar.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

"Untuk pemesanan F1s sejak 3 Agustus sampai sore tadi (11 Agustus 2016) sudah mencapai lebih dari 17 ribu unit. Artinya per menit itu ada yang pesan F1s," ujar Media Engagement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis 11 Agutsus 2016.

Dengan respons pasar yang menurutnya besar atas kehadiran Oppo F1s, Aryo optimistis Oppo bisa memenuhi target satu smartphone tersebut.

Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau

"Target satu juta itu sampai akhir Agustus ya," kata dia.

Dia mengungkapkan, untuk pemesanan F1s di luar saluran resmi pemesanan Oppo, juga tak kalah tinggi.

Aryo mengatakan pemesanan F1s melalui platform online, yaitu Blibli mencapai 3500 unit sejak 3 Agustus sampai 10 Agustus 2016.

Diketahui, dalam sepanjang pertengahan 2016, Oppo telah mengeluarkan empat produk dalam varian 'selfie expert', yaitu F1, F1 Plus, F1s, dan A37. Khusus untuk F1 Plus dan F1s, Oppo sematkan teknologi sidik jari yang diharapkan menjadi daya tarik bagi konsumen yang ingin lebih nyaman dengan keamanan dan pemanfaatan ponselnya.

Aryo mengungkapkan, berdasarkan data dari perusahaan riset GfK, pertumbuhan pangsa pasar Oppo di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam paruh pertama 2016. Untuk kuartal pertama 2016, pangsa pasar Oppo 8,6 persen, sedangkan pada kuartal keduannya meningkat menjadi 9,9 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya