Indosat Dorong Generasi Muda Kenali Pasar Modal

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (Trimegah), Indosat Ooredoo mendorong generasi muda untuk menjajal pasar modal. Ajakan tersebut berupa investasi saham dengan memanfaatkan teknologi mobile dan aplikasi digital.

Akankah Terjadi Merger Lagi antar Operator Seluler di Indonesia?

Sebab, persoalan yang dihadapi oleh Indonesia, jumlah investor asli Indonesia masih minim, kurang dari satu persen dari total penduduk Indonesia. Hal itu pun diakui oleh President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat, Alexander Rusli.

Meski jumlah investor lokal bertambah terus setiap tahunnya, namun Alex, mengatakan bahwa generasi muda seperti mahasiwa berpartisipasi mengatasi jumlah investor lokal di negeri sendiri.

Dua Komisaris Indosat Kompak Mengundurkan Diri, Ada Apa?

"Mahasiswa turut berpastisipasi dan bisa mengajak orang tuanya agar turut terlibat pasar modal. Jadi, pasar Indonesia itu dikuasai investor lokal, bukan asing, sehingga pergerakan pasar tidak rentang terhadap isu," ucap Alex dalam sambutannya di Kantor Indosat Ooredoo, Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2016.

Ajakan Indosat yang berupa kompetisi mahasiswa, dengan nama Indosat Stock Trading Contest (ISTC), diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan, terutama investasi saham di pasar modal, khususnya bagi generasi muda. Perhelatan ISTC yang kedua kalinya ini sukses menjaring 8.819 calon investor baru.

Alasan Telkomsel Belum juga Rilis eSIM

"Kami ingin tanamkan kepada generasi muda bahwa pasar modal merupakan salah satu roda penggerak penting ekonomi Indonesia. Menjadi investor yang aktif di pasar modal, akan berkontribusi secara tidak langsung dengan perekonomian negara," sebut Alex.

Dikatakannya, melalui dukungan teknologi telekomunikasi dan aplikasi, generasi muda bisa mengerti tentang trading online yang banyak digunakan dalam aktivitas perdagangan saham saat ini.

"Jumlah investor pasar modal dalam negeri terus meningkat. Ini terlihat dari jumlah SID yang sebelumnya adalah 430 ribu di akhir tahun 2015, meningkat menjadi 490 ribu per Juli 2016 lalu. Juga bahwa jumlah SID yang aktif meningkat 50 persen dari sebelumnya 57 ribu per bulan di akhir tahun 2015, menjadi 85 ribu sampai dengan tengah tahun 2016," tutur Direktur Pengembangan BEI, Hosea Nicky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya