E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota

Pengelola WinMarket
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Industri dagang online (e-commerce) Indonesia kembali kehadiran pemain baru, yakni WinMarket. Platform itu dikelola dari arek-arek Jawa Timur yang berhasrat untuk metaklukan Ibu Kota. Sebab, selama ini pemain rata-rata berasal dan berbisnis di Jakarta.

WinMarket merupakan lini layanan pejualan yang disediakan oleh PT Bimasakti Multi Sinergi. WinMarket tak hanya tersedia dalam bentuk website, melainkan aplikasi yang dapat diunduh di Play Store dan App Store.

"Kebanyakan player e-commerce ini berasal dari Jakarta, seperti Tokopedia, Zalora, Lazada, Gojek, tidak dari daerah-daerah. Dengan semangat 'bonek', kita launching digital bisnis di Jakarta," ujar Director of Commercial and WinMarket, Didin Noor Ali di K43, Kemang, Jakarta, Jumat 5 Agustus 2016.

Seperti diketahui, bonek merupakan sebutan suporter tim sepakbola Persebaya Surabaya yang dikenal nekat dalam mendukung timnya. Seperti halnya suporter, 'bonek' online ini ingin bersaing di antara pemain-pemain yang sudah mapan di industri e-commerce.

"Baru 57,9 juta pelaku UKM, namun baru lima persen yang berfasilitas digital, karena belum masuk ke internet karena keterbatasan resource. Pasar besar jangan hanya dinikmati pemain besar. Untuk itu, PT Bimasakti Multi Sinergi menghadirkan layanan untuk UKM," ungkapnya.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT Bimasakti Multi Sinergi, Ibnu Sunarto mengungkapkan, sekarang ini banyak bisnis digital lain mengandalkan usahanya dari modal asing, maka WinMarket memilih untuk mandiri.

"Kami tidak berencana untuk menggandeng venture capital dari luar negeri. WinMarket murni dari Indonesia untuk Indonesia," ucap Ibnu.

Saat ini telah memiliki 93 ribu outlet penjualan yang tersedia di WinMarket. Untuk tahun pertama mereka beroperasi, WinMarket manargetkan 100 ribu merchant dengan jumlah transaksi sekitar 800 ribu.

Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley

(ren)

Startup yang akan berguru ke markas Google

Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google

Ini merupakan gelombang kedua startup Indonesia yang digembleng Google

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016