Eks Menko Maritim Usulkan Wacana Insentif Agar RI Jadi Maju

Mantan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (batik biru)
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Dwisuryo Indroyono Soesilo, penerima gelar perekayasa utama kehormatan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan (BPPT) mengusulkan adanya insentif bagi para perekayasa. Keberadaan dan kontribusi perekayasa menurutnya sangat penting bagi negara.

Demokrat Tak Ingin Tuntut Jatah Menteri Kabinet ke Prabowo Subianto

"Perekayasa yang membuat Indonesia menjadi maju, tidak diberi insentif. (harusnya) ada undang-Undangnya. Ini tugasnya Menteri Keuangan," ujar Indroyono dalam pemaparannya di acara pengukuhan gelar perekayasa oleh BPPT yang ke-10 di Gedung BPPT, Jakarta,  Rabu 3 Agustus 2016.

Nama Indroyono tidaklah asing didengar, Indroyono sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, dari Oktober 2014 hingga Agustus 2015. Indroyono terkena perombakan kabinet (reshuffle) dan digantikan oleh Rizal Ramli, yang akhirnya juga dicopot dari kabinet.

AHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Jadi Menteri

Pria bergelar profesor riset di bidang geologi dan penginderaan jauh ini menegaskan, sebuah negara tidak akan maju tanpa ilmu pengetahuan (Iptek) dan inovasi.

Hanya saja memang, Iptek dan inovasi ini, kata Indroyono, terlihat dari luar tergolong lamban. Padahal,  Iptek dan inovasi itu membutuhkan waktu yang lama jadi sebuah karya.

Tidak Ada Tawaran Kursi Duduk di Kabinet ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Kata Gerindra

"Tidak bisa lima tahunan," kata dia.

BPPT menyematkan gelar perekayasa kehormatan kepada Indroyono karena dinilai sebagai tokoh yang banyak berperan sebagai perekayasa melalui kegiatan riset,  pengembangan dan inovasi bidang maritim.

Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka

Rumor Ganjar Ditawari jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?

Omongan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sebelumnya mengaku dirinya mungkin nanti lebih memilih berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024