BPPT Kini Fokus Pada Industri Perkapalan

Kapal survei KN Baruna Jaya 1 milik BPPT ikut melakukan pencarian AirAsia QZ8501
Sumber :
  • BPPT

VIVA.co.id - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) baru saja meluncurkan outlook teknologi di bidang kemaritiman. Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT, Erzi Agson Gani, mengatakan outlook tersebut menjelaskan bagaimana BPPT mendukung industri perkapalan.

"Kita fokuskan pada industri perkapalan, selain itu juga pelabuhan dan perikanan," ujar Erzi dalam keterangannya, Rabu 27 Juli 2016.

Sementara itu, Kepala Balai Teknologi Hidrodinamika BPPT, Taufiq Arif Setyanto, menjelaskan, teknologi hidromatika merupakan salah satu unit pendukung kemaritiman yang terletak di Surabaya. "Kami bergerak di bidang pelayanan jasa teknologi melalui program pengkajian perkapalan," jelas Taufiq.

Balai Teknologi Hidrodinamika di Surabaya merupakan balai yang terbesar di Asia Tenggara. Saat ini, kata Taufik, Balai Hidrodinamika telah menguji berbagai jenis kapal, mendesain kapal niaga dan kapal ikan.

Untuk kapal ikan, Taufiq mengatakan, bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kemenristekdikti untuk pengadaannya.

Kemudian dengan Kemenkopolhukam, BPPT melakukan pengujian desain pesanan kapal selam 22 meter, yang direncanakan rampung pada 2019.

17 Negara Sepakat Jaga Keamanan Kawasan Perairan

(ren)

Menteri Pertanahanan Indonesia, Malaysia, dan Filipina

Amankan Laut Sulu, Tiga Negara Sepakat Kerja Sama

Salah satunya menangkal aksi perompakan yang kerap terjadi

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016