- REUTERS/Jason Lee
VIVA.co.id – Pada 63 tahun yang lalu – setelah tiga tahun terlibat dalam peperangan yang penuh darah dan membuat frustrasi – akhirnya Amerika Serikat, China, Korea Utara, dan Korea Selatan sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Keputusan ini juga menandai berakhirnya perang Korea untuk sementara waktu.
Menurut laman History, gencatan senjata yang ditandatangani pada 27 Juli 1953 itu membentuk komite perwakilan dari negara-negara netral untuk memutuskan nasib ribuan tawanan perang di kedua sisi. Komite tersebut kemudian memutuskan, tawanan perang bisa memilih tinggal di tempat, atau kembali ke daerah asal mereka. Sebuah perbatasan baru antara Utara dan Selatan ditarik. Keputusan ini memberikan Korea Selatan beberapa wilayah tambahan dan zona demiliterisasi antara kedua negara.
Perang Korea dimulai pada 25 Juni 1950, ketika komunis Korea Utara menyerbu Korea Selatan. Dalam sekejap, Amerika yang menjamin resolusi PBB menyerukan pertahanan militer untuk Korea selatan, dan melawan agresi Korea Utara. Hanya dalam hitungan hari, Angkatan Darat, Laut, dan Udara AS bergabung dalam pertempuran.
Intervensi AS kemudian mengubah gelombang perang dan mendorong Korea Utara menuju perbatasan dengan China. Pada November dan Desember 1951, ratusan ribu pasukan China mulai menyerang pasukan Amerika dan Korea Selatan.
Perang itu merenggut nyawa jutaan orang Korea dan China, serta lebih dari 50.000 orang Amerika. Banyak pihak tidak memahami mengapa Amerika saat itu tidak memperluas area perang ke China atau menggunakan gudang senjata nuklirnya. Namun tindakan Amerika itu kini bisa dipahami. Jika saja saat itu Amerika menarik perang hingga ke China, atau menggunakan kekuatan nuklirnya, maka Perang Dunia III bisa dipastikan akan terjadi saat itu.
(ren)
Alasan Korea Utara Ledakkan Kantor Penghubung Korsel
Korut sampai menyebut Korsel 'Anjing Kampung'
