- NASA
VIVA.co.id – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk pertama kali mengirim astronautnya khusus untuk meneliti mahluk kecil di Stasiun Luar Angkasa (ISS). Astronaut perempuan yang dikirimkan NASA itu bernama Kate Rubins.
Dilansir Tech Times, Selasa, 19 Juli 2016, Rubins sudah dikirim ke ISS sejak awal bulan ini. Nantinya, Rubins ditugaskan untuk memburu dan meneliti virus, bakteri, dan jamur di sana.
Rubins diketahui merupakan astronaut yang ahli dalam ilmu DNA. Dia kemudian dilatih secara khusus untuk memburu makhluk kecil di ruang angkasa. Rubins tercatat menjadi pemburu pertama dalam sejarah yang meneliti kehidupan makhluk kecil di ruang angkasa dan menjadi wanita ke-60 yang terbang ke ISS.
Dalam tugasnya, Rubins menggunakan perangkat yang sama dengan alat pengujian DNA. Alat itu dinamakan DNA Sequencer, seperti boks kecil berukuran setengah telepon seluler pintar yang dapat muat dimasukkan ke dalam sakunya.
Perangkat ini dibawa ke ISS dengan pengiriman kargo SpaceX terbaru, yang diatur untuk diluncurkan dari Cape Canaveral pada Senin kemarin, 18 Juli 2016.
Menurut Sarah Wallace, dari NASA Johnson Space Center, perangkat itu mungkin saja akan menjelaskan
sifat dari jamur misterius yang saat ini tumbuh di bagian dalam pintu ISS. "(Untuk) Mengetahui apakah jamur (itu) jinak atau sesuatu yang harus dikhawatirkan. (Alat itu) Bisa membantu ahli mikrobiologi menentukan apa yang harus dilakukan untuk menghadapinya," kata Wallace.
Selain itu, peneliti juga dikatakan ingin mengetahui bagaimana alat itu bisa bekerja di luar angkasa untuk meneliti makhluk kecil.
NASA Pantang Mundur Jalankan Misi Spacewalk
Setelah sempat terhenti sejak Maret 2022, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan siap melanjutkan misi berjalan di luar angkasa atau spacewalk.
