Teror Truk Prancis, Facebook Aktifkan Fitur Safety Check

Facebook aktifkan fitur darurat Safety Check menyusul teror di Nice
Sumber :
  • Facebook

VIVA.co.id – Menyusul teror truk di Nice, Paris Selatan, Prancis, Kamis malam 14 Juli 2016 waktu setempat atau Jumat dini hari, 15 Juli 2016 waktu Indonesia, Facebook langsung mengaktifkan fitur

Aksi Penusukan Brutal Terjadi di Gereja Perancis, 3 Orang Tewas

Fitur darurat itu memang kerap diaktifkan situs jejaring sosial populer itu saat terdapat peristiwa bencana alam maupun teror di belahan dunia.

Dikutip dari Digital Spy, Jumat 15 Juli 2016, fitur Safety Check memungkinkan pengguna Facebook di sekitar Nice untuk memberitahukan teman dan keluarganya bahwa posisi pengguna aman dari tersebut.

Cari Keluarga, Ratusan Pengguna Pakai Facebook Safety Check

Fitur Safety Check secara otomatis akan mengirimkan pesan ke pengguna di sekitar Nice untuk bertanya apakah pengguna tersebut aman atau tidak. Dengan sekali klik pada fitur tersebut, maka pengguna Facebook bisa memberikan informasi ke temannya.

Pengaktifan fitur Safety Check di Prancis itu merupakan yang kedua kalinya. Pengaktifan yang pertama dilakukan sekitar delapan bulan lalu, saat pecah teror di Paris pada 13 November 2015.

Gempa Lombok, Safety Check Facebook Diaktifkan

Diberitakan sebelumnya, teror truk terjadi saat perayaan Hari Nasional Prancis (Bastile Day), dan telah menewaskan sedikitnya 80 orang serta melukai ratusan orang.

Truk berukuran besar menabrak kerumunan warga yang berkumpul saat tengah merayakan Hari Nasional Prancis (Bastille Day) di kota Nice Prancis. Usai menabrak kerumunan warga, sopir truk juga sempat baku tembak dengan polisi setempat. Sang sopir dilaporkan tewas.

Presiden of Region Nice, Christian Estrosi, mengatakan, pembantaian puluhan orang saat perayaan ini merupakan drama terburuk dalam sejarah. Diketahui, peristiwa ini terjadi saat kembang api dinyalakan.

"Kami ketakutan dan ingin hadir untuk semua keluarga yang menjadi korban. Kami turut belasungkawa," ujar Christian.

Christian menambahkan, truk yang menabrak puluhan orang tersebut telah dilengkapi dengan senjata dan granat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya