- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Peneliti dari Denmark menyatakan rutin bersepeda bisa mengurangi risiko seseorang terkena penyakit tipe 2.
Martin Rasmussen, peneliti University of Southern Denmark, mengatakan dalam studinya, ia dan rekan-rekan peneliti lainnya melibatkan sekitar 24 ribu koresponden berjenis kelamin laki-laki dan 27 ribu perempuan di Denmark, dengan rentang usia 50 sampai 65 tahun.
Selama lima tahun, ribuan koresponden itu bersepeda rutin setiap hari. Baik itu aktivitas berangkat kerja maupun rekreasi. Setelah itu, tim Rasmussen mengukur tingkat penyakit melalui Danish National Diabetes Registry, sebelum dan sesudah lima tahun waktu studi itu.
“Mereka yang mulai naik sepeda secara teratur menghadapi 20 persen penurunan risiko untuk diabetes tipe 2, dibandingkan partisipan yang tidak berlatih,” ungkap Rasmussen dilansir TechTimes, Kamis, 14 Juli 2016.
Semakin banyak waktu partisipan dihabiskan untuk bersepeda, kata Rasmussen, maka semakin rendah risiko mereka untuk terkena penyakit .
Ramussen menegaskan, memang masih banyak terapi lain untuk penyembuhan atau pencegahan penyakit tersebut. Misalnya, diet, riwayat merokok, konsumsi alkohol dan lainnya. Tapi, setidaknya kegiatan bersepeda merupakan kegiatan rutinitas seseorang, yang ternyata memberi seribu manfaat.
“Hasil menggarisbawahi bahwa ketika seseorang memasuki usia yang lebih tua, itu tidak terlalu terlambat pergi bersepeda untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2,” ucap Ramussen. (ase)
Undangan Halal Bi Halal Numpuk, Penderita Diabetes Perhatikan Makanan yang Harus Dihindari Ini
Banyak makanan yang tinggi karbohidrat, minuman manis plus tambahan gula, yang dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak ketika acara halal bi halal tengah berlangsung.
