Manfaat Psikologi Terobsesi Pokemon Go

Bermain Pokemon Go.
Sumber :
  • REUTERS/Mark Kauzlarich

VIVA.co.id – Kata Pokemon yang beberapa tahun silam sempat populer, akhir-akhir ini kembali di dengar di manapun. Di antara anak muda bahkan sudah menjadi hal umum untuk mendengar kata Rattata atau Squirtle.

Google Kembangkan Teknologi Pokemon Go Bantu Orang Jaga Jarak

Kalaupun tidak mendengar tentang hal tersebut, setidaknya beberapa pemberitaan ramai akan permainan yang disebut Pokemon Go. Hingga kini, seperti dilansir Live Science, permainan ini telah diunduh lebih dari tujuh juta kali di Amerika Serikat, sejak kali pertama rilis pada 6 Juli 2016.

Salah satu yang membuat permainan ini sukses adalah pencampuran dunia nyata dengan virtual. “Pokemon Go mencampur pengalaman bermain dengan aktivitas fisik nyata, sosialisasi antar orang,” jelas Pamela Rutledge, Direktur dari Pusat Penelitian Psikologi Media di California.

Game Pokemon Go dan Harry Potter Patut Diwaspadai

Permainan ini sendiri memiliki dampak psikologi, seperti dijelaskan Rutledge. "Kebutuhan untuk bersosialisasi dengan orang lain, hasrat untuk keluar dan ada di dunia dalam cara yang terukur, dan keinginan untuk menjadi kompeten serta menjadi ahli, semuanya ada dalam tujuan permainan ini sendiri yang berkata 'tangkap mereka semua (Catch 'em all)."

Di sisi lain, ada sedikit bahaya dalam permainan ini, yaitu dengan bergerak di dunia nyata namun tetap menatap layar ponsel. Meski demikian, permainan ini juga memaksa pemain untuk memperhatikan sekitar mereka.

Pembuat Pokemon Go Rilis Game Harry Potter, Adu Sihir dan Mantra

Dalam banyak cara, permainan ini bisa bermanfaat secara psikologis, kata Rutledge. "Pemain bangun dan bergerak ke sekitar, dan sebuah peneltian menemukan efek meningkatkan mood dari kegiatan fisik.”

Tak hanya itu manfaatnya secara psikologis. Ikatan sosial juga penting untuk kesehatan mental, beberapa peneliti bahkan menyarankan untuk berbicara dengan orang asing.

Augmented Reality Pokemon Go ini, mengizinkan orang untuk membawa fantasi ke dalam kehidupan nyata namun dalam kontrol diri sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya