VIDEO: Pesawat Tenaga Surya Makin Dekat Ukir Sejarah

Solar Impulse 2 terbang di atas fasilitas panel surya
Sumber :
  • Twitter/@andreborschberg

VIVA.co.id – Pesawat, Solar Impulse 2, kembali melanjutkan misi penerbangan keliling dunia. Dalam misi penerbangan ke-16, Solar Impulse 2 terbang dari Sevilla Airport, Spanyol menuju Kairo, Mesir, 11 Juli 2016.

20-11-1980: Penerbangan Bersejarah Pesawat Tenaga Surya

Dikutip dari situs Solar Impulse, pesawat tersebut telah lepas landas dari Sevilla pada Senin siang 11 Juli 2016 waktu Indonesia atau pagi hari waktu setempat. Penerbangan keenambelas ini akan mendekatkan sejarah misi keliling dunia pesawat tanpa bahan bakar.

Jika berhasil mendarat di Kairo, penerbangan tinggal menyisakan satu kali menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, lokasi pertama kali memulai misi mengelilingi dunia pada Maret tahun lalu.

VIDEO: Pesawat Tenaga Surya Tuntas Kelilingi Dunia

Dalam penerbangan menuju Kairo ini,diawaki oleh André Borschberg. Ini merupakan penerbangan terakhir Borschberg dalam misi keliling dunia bersama Solar Impulse 2.

André Borschberg akan membawa pesawat tenaga surya itu terbang di atas Laut Mediterania, melintasi wilayah yang sibuk lalu lintas pesawat terbang, yaitu di langit Tunisia, Algeria, Malta, Italia, Yunani dan Mesir.

Pilot Sakit Perut, Misi Final Pesawat Tenaga Surya Ditunda

Misi penerbangan dari Sevilla ke Kairo diperkirakan akan menempuh waktu lebih dari dua hari yaitu 50 jam 30 menit, sebelum mendarat di Kairo.

Jejak Solar Impulse 2 keliling dunia

Dalam menjalankan misi mengelilingi dunia, Solar Impulse 2 mengawali penerbangan dari Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) pada 9 Maret 2015 menuju Muscat (Oman).

Penerbangan pertama yang menempuh jarak 772 kilometer itu ditempuh dalam waktu 13 jam 1 menit.

Tahap kedua, pada 10 Maret 2015, pesawat lepas landas dari Muscat (Oman) menuju ke Ahmedabad (India). Jarak 1.593 kilometer itu ditempuh 15 jam 20 menit.

Tahap ketiga, pada 18 Maret, pesawat lepas landas dari Ahmedabad (India) menuju ke Varanasi (India). Jarak 1.170 kilometer itu ditempuh 13 jam 15 menit.

Tahap keempat, pada 18 Maret 2015, pesawat lepas landas dari Varanasi (India) ke Mandalay (Myanmar). Jarak 1.536 kilometer itu ditempuh 13 jam 29 menit.

Tahap kelima, pada 29 Maret 2015, pesawat lepas landas dari Mandalay (Myanmar) ke Chongqing (China). Jarak 1.636 kilometer itu ditempuh dalam 20 jam 29 menit.

Tahap keenam, pada 21 April 2015, pesawat lepas landas dari Chongqing (China) ke Nanjing (China). Jarak 1.384 kilometer itu ditempuh 17 jam 22 menit.

Tahap ketujuh, pada 30 Mei 2015, pesawat lepas landas dari Nanjing (China) ke Nagoya (Jepang). Jarak 2.942 kilometer itu ditempuh dalam satu hari 20 jam 9 menit.

Tahap delapan, pada 28 Juni 2015, pesawat lepas landas dari Nagoya (Jepang) menuju Kalaeloa, Hawaii (Amerika Serikat). Jarak 8.942 kilometer itu ditempuh dalam empat hari 21 jam 52 menit.

Tahap kesembilan dari Hawaii menuju Mountain View, California. Penerbangan yang berjarak 4497 kilometer itu ditempuh dalam waktu 2 hari 14 jam 31 menit 1 detik.

Tahap kesepuluh dari San Francisco ke Phoenix pada 2 Mei. Penerbangan yang berjarak 1113 kilometer itu ditempuh dalam waktu 15 jam 52 menit.

Tahap kesebelas dari Phoenix ke Tulsa (AS) dilakukan pada 12 Mei. Penerbangan yang berjarak 1570 kilometer ini ditempuh dalam waktu 18 jam 10 menit.

Selanjutnya, penerbangan keduabelas, dari Tulsa (AS) ke Daytona (AS) pada 21 Mei. Penerbangan yang berjarak 1113 kilometer ini ditempuh dalam waktu 16 jam 34 menit.

Tahap ketigabelas, penerbangan dari Daytona (AS) ke Lehigh Vallet (AS) dilakukan pada 25 Mei. Penerbangan yang berjarak 1044 kilometer ini ditempuh dalam waktu 16 jam 49 menit.

Tahap keempatbelas, penerbangan dari Lehigh Vallet (AS) ke New York dilakukan pada 11 Juni. Penerbangan yang berjarak 265 kilometer itu ditempuh dalam waktu 4 jam 41 menit.

Tahap kelimabelas, penerbangan dari New York ke Sevilla, dilakukan pada 23 Juni 2016. Penerbangan berjarak 6.765 kilometer itu ditempuh dalam waktu 2 hari, 23 jam 8 menit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya