Usai Mark Zuckerberg, Akun Medsos Sundar Pichai Pun Diretas

Sundar Pichai
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Belakangan, sebuah kelompok peretas menghantui akun para chief executive officer (CEO) perusahaan teknologi. Tidak terkecuali Mark Zuckerberg, akun milik CEO Google, Sundar Pichai, pun berhasil diretas.

Giliran CEO Google Komentari Apple Vision Pro

Para hacker itu mengaku bernama OurMine. Dalam sebuah pernyataan yang dilayangkan ke TechCrunch, OurMine mengaku telah meretas juga akun CEO Spotify Daniel Ek, CTO Amazon Werner Vogels, dan artis Hollywood Channing Tatum.

Dilansir TechCrunch, Selasa, 28 Juni 2016, mereka mengatakan jika OurMine hanya terdiri atas tiga orang remaja. Mereka akan mengincar akun milik petinggi perusahaan untuk mempromosikan bagaimana caranya mendapatkan akun yang aman. Saat akun petinggi diretas, OurMine akan mengisinya dengan promosi layanan keamanan milik mereka.

Bos Google Dibenci Karyawannya, Kenapa?

OurMine mengklaim baru saja meretas akun Quora milik CEO Google, Sundar Pichai. Dalam retasannya, mereka menuliskan status, "Apakah mungkin memaksa semua pengguna Android segala versi untuk memperbarui aplikasi mereka?”

Status itu kemudian dilanjutkan dengan tweet promosi, “Hai, ini OurMine. Kami baru saja mengetes keamanan Anda. Silakan kunjungi situs OurMine untuk memperbaruinya”.

Alphabet Induk Usaha Google Resmi Pecat Manusia Rekrut Robot

OurMine mengklaim keberhasilannya meretas akun Quora Pichai bukan dengan menggunakan password, melainkan dengan memanfaatkan kelemahan sistem yang ada di Quora. Pihak Quora langsung membantah hal ini.

"Kami sangat yakin, akun Sundar Pichai bisa diakses bukan karena kelemahan sistem kami," ujar pihak Quora dalam keterangannya.

Jika merujuk pada pernyataan OurMine dalam beberapa aksinya, mereka mengaku selalu berhasil mengakses akun media sosial para petinggi dengan menggunakan password yang berhasil dilacak.

OurMine mengklaim sebagai penyedia layanan keamanan internet. Grup tersebut mengklaim akan memindai keamanan para kliennya, tentunya dengan imbalan uang.

Hingga saat ini mereka mengaku telah memiliki 34 klien. Harga layanan mereka diketahui berkisar US$30 hingga US$99.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya